REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]

REVALESHA [ 19 ]

HALO READERS!!!

Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf yang banyak yaaa. Gua tunggu 🧚‍♀️.

Selamat membaca ❤❤❤.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Tapi Alesha dan ketiga temannya sibuk di kelas karena piket, Lita membuang sampah ke depan kelas dan kembali masuk.

"Eh Ale, Chesa! Emang bener Reval ngelukain anak geng lain lagi?" Sasty bertanya langsung pada pakarnya, jika mendengar gosip itu malah jadi simpang siur.

Alesha mengangguk, "lo tahukan Reval pernah gak masuk sekolah selama seminggu" Sasty dan Lita mengangguk, "itu karena dia di keroyok sama cowok yang namanya Niel, kemaren dia bales kelakuan tuh cowok" Jelas Alesha sambil menyapu.

"Lo ikut Ches?" Tanya Lita.

"Iya gua disuruh join waktu itu, dan lo tahu Niel itu anak mana?" Kedua sahabatnya menggeleng kompak.

"Dia anak Bina Nusantara yang bikin kaki Alister keseleo pas tanding basket, licikan dia" Chesa menggelengkan kepalanya ternyata masih ada yang di atas Arjuna.

"Tapi dia ganteng banget" Celetuk Lita.

"Gantengan mana sama prince of Megatara?" Banding Chesa.

"Ya Reval Damares Lexham lah, bentar lagi juga nama gua jadi nyonya Lexham" Lita suka memancing Alesha cemburu dengan membawa-bawa Reval saat bicara.

"Minta di paketin lo" Ketus Alesha kembali melanjutkan menyapu.

Reval berjalan masuk ke kelas dimana ke-empat cewek cantik itu bicara, seketika hening saat Reval orang yang sedang mereka bicarakan masuk dengan sangat kharismatik yang dapat menyebabkan kecanduan.

"Alesha" Panggil cowok itu.

"Apa sayang?" Jawab Alesha tanpa berpikir panjang.

Chesa dan yang lain menggelengkan kepala, kenapa sih cewek modelan Alesha ada? Memalukan martabat perempuan.

"Sini sebentar" Reval menyuruh gadis itu mendekat.

Dengan gerakan cepat cewek pantang mundur mendapatkan hati Reval itu mendekat hingga menghabiskan jarak antara mereka berdua. Reval melihat langit-langit kelas dan menghela napasnya.

"Munduran" Suruhnya.

Bukan mundur malah semakin maju. Gimana Reval gak geregetan sendiri lihat Alesha yang agresif seperti ini. Sasty membatin dengan kebucinan cewek itu, merasa gagal menjadi teman yang baik untuk mendidik sahabatnya yang satu ini.

"Mundur sayang..." Geram Reval.

Alesha yang dipanggil sayang tapi mereka bertiga yang baper, baru kali ini mendengar seorang Reval memanggil sayang kepada cewek... Dan itu Alesha? Oh my god! Apakah sudah luluh.

"Ada magnetnya jadi ketarik maju terus" Jawab Alesha.

Reval memegang bahunya dan menahan agar ia tak maju saat cowok itu mundur, "udah stop jangan maju-maju!" Perintah Reval.

"Kenapa?" Tanya Alesha masih mencoba maju meskipun Reval sudah sekuat tenaga menahan cewek itu.

"Gak kenapa-kenapa, ayo mundur" Reval mencoba bertahan agar gadis ini tak mencoba maju, tapi pada akhirnya ia nyerah dan melepaskan tangan yang menahan Alesha.

Dugh!.

Reval langsung mengangkat kepalanya agar tak terkena kepala Alesha yang menubruk dadanya. Ia merentangkan tangannya sedikit agar tak terkena tubuh cewek itu.