REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]

REVALESHA [ 57 ]

HALO READERS!!!

Tolong tinggalkan jejak seperti vote dan komen pada setiap paragraf yaaa, maafkan jika ada typo.

Basecamp Vandal's.

Kelima orang berpengaruh di geng ini sedang mencoba mengatur strategi untuk menuntaskan beberapa permintaan klien mereka. Memang geng ini sangat tertutup meskipun banyak yang tahu bahwa rata-rata anggota Vandal's anak konglomerat yang hobby memamerkan mobil mewah mereka. Itu hanya cover mereka saja.

Pada nyatanya Vandal's adalah suatu organisasi yang bergerak di bidang mata-mata atau agen rahasia bersembunyi dibalik cover mereka yang seperti geng atau club mobil mewah.

Maka tak heran jika kelima orang yang menjadi pilar Vandal's sangat jenius mendapatkan informasi, dan mencuri data-data ilegal maupun legal secara mudah.

"Jadi gimana caranya kita bisa masuk ke mansion mewah Edward kalau penjagaan maksimal kayak gitu?" Mia melirik ekspresi berbeda masing-masing temannya.

"Lo ngelamar kerja disana mau Mi?" Celetuk Alesha.

"WHAT? ARE YOU CRAZY BITCH?!" Pekik Mia tak mau.

"No! I'm very smart and I'm not a bitch cause I'm a queen" Protes Alesha.

"Yayaya terserah lo bosss" Gerutu Mia kembali duduk.

Lukas mencolek lengan Alesha, "soal kaki tangan Edward waktu itu gimana? Sebelum lo ditembak, dia udah mati belum" Pertanyaan yang bagus.

Alesha menegakkan posisi duduknya, "udah, karena yang nembak gua waktu itu bukan mereka tapi kayak penembak runduk bayaran" Ceritanya sambil berpikir.

"Hufttt..." Lesu Lukas.

Ryder memukul meja dan menyuruh keempat dari mereka maju agar mendengar pendapatnya.

"Apa pengkhianat masih ada di orang yang bekerja sama lo Al?" Kecurigaan Ryder masih dikategorikan masuk akal.

"Gua juga mikir gitu, gampang itu biar gua yang urus sekarang tugas lo berempat cuman satu. Cari tahu lebih lengkap tentang Edward oke?"

"Oke!" Jawab mereka berempat.

"Kayaknya gua setuju kalau Mia yang ngelamar kerja di mansion itu karena muka lo masih aman dari orang-orang Edward" Chesa melirik Mia.

"Pala lo aman! Kemaren si Niel and friend udah lihat wajah cantik gua!!" Ketus Mia.

"Kan mereka doang Mia" Lukas mencoba memujuk.

"Terserah lo pada, udah biasa giliran yang ekstrem gua yang dapet tugas" Pasrah Mia mau ditempatin dimana aja buat tugas.

Alesha tertawa, ketabahan hati seorang Mia lain kali emang perlu di apresiasikan biar gadis itu tetap semangat dikasih tugas apapun.

"Tapi orang yang bakal berhadapan sama lo ini bahaya loh Ale" Chesa masih ragu jika membiarkan sahabatnya itu bergelut dengan Edward.

"Santai aja Ches, gua punya orang dalem yang bisa dipercaya jadi jangan terlalu dipikirin" Alesha mengubah suasana hati teman-temannya agar tetap rileks.