REVALESHA [ 37 ]

24.5K 3.3K 1.4K
                                    

HALO READERS!!!.

Tolong berikan vote dan komen di setiap paragraf  yang banyak, biar author semangat updatenya. Itu semua gratis kok.




Alesha bisa-bisanya merajuk saat Reval mencoba memujuk di lorong sekolah, bodoamat kini ia sedang mode cewek imut yang belajar ngambek biar dipujuk.

"Alesha jangan jadi gini deh males gua mujuknya"

"Yaudah gak usah mujuk siapa juga yang mau lo pujuk. Sana hushhh..." Usirnya berjalan mencari arah yang tak menentu agar cowok itu capek.

"Alesha"

"Diem!"

"Gua cari cewek lain nih?" Ancam Reval.

Seketika darah ditubuhnya mendidih, "silahkan, gua bakal buka hati buat Arjuna!" Balasnya sengit dengan kilatan di mata.

Reval mengangguk pelan sambil merentangkan tangannya, "oke. Terserah aja" Cowok itu mempersilahkan.

"KITA UNFRIEND!" Pekik Alesha berjalan ke kelasnya sambil menendang tiga tempat sampah yang terdapat di masing-masing kelas.

Saat memasuki kelas Alesha disuguhkan pemandangan antara Sasty yang jambak-jambakan sama cewek.

Chesa mengibaskan rambut karena terdorong mundur ketika memisahkan sahabatnya yang beradu tenaga.

"Ini kenapa woy?!" Tanya Alesha pada Lita yang menggeleng.

Sasty menarik rambut cewek yang bernama Anara, "CANTIK KALI LO!" Sentak Sasty.

Anara menyeringai "kenapa emangnya kalau gua cantik?" Tantang cewek itu tak gentar.

Sasty menyudutkan Anara ke tembok dan mengambil botol minum yang berisi air di dalamnya lalu menyiram ke cewek yang menantangnya.

Byurrr...!.

Alesha buru-buru memisahkan kedua cewek itu, "Sas! Udah gila ya lo?" Kaget Alesha.

"Minggir!" Sasty mendorong Alesha dan menendang kursi hingga membuat Anara tersentak.

"Bangun lo!" Ia menarik kerah baju gadis yang sudah basah kuyup karena ulahnya.

"Bilang ke kakak lo yang penggoda sekaligus perusak hubungan itu kalau masih berani deketin bokap gua temuin gua langsung!!!" Kata-kata itu sangat pedas.

Plakkkk!.

Anara melayangkan tamparan, "jaga mulut lo! Bokap lo yang ngedeketin kakak gua. Jangan pernah ngehina kakak gua pake kata-kata yang gak PANTES!" Teriak Anara menggelegar.

Sasty menahan emosinya dengan cara memejamkan mata sejenak, "KYAAAA!" Pekiknya hampir membenturkan kepala Anara ke tembok jika Chesa tak cepat menahan.

"Udah Sas! Lo bisa dipanggil guru kalau kayak tadi" Chesa memperingatinya.

"Lo balik aja ke kelas sana!" Chesa mengusir Anara agar tak memancing emosi Sasty dengan keberadaannya.

"Lo pikir bisa kabur HAH?!" Sasty masih saja mendorong Anara hingga terduduk di bangku.

Alesha buru-buru menjadi penghalang agar Sasty tidak kembali menyerang Anara yang sudah kelelahan berhadapan dengan cewek itu. Chesa menarik Sasty dan mendorong sahabatnya itu duduk di kursi.

"Keluar sekarang!" Alesha menyuruh Anara keluar cepat-cepat.

Pagi-pagi udah nguras tenaga buat misahin cewek berantem, "lo kenapa sih Sas?" Alesha tak paham.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang