REVALESHA [ 08 ]

41.1K 5.4K 577
                                    

HALO READERS!!!

Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf ya, luv u all.

Selamat membaca ❤❤❤.



Reval masuk ke basecamp Alaxtor dan mengambil besi panjang yang ada di pojok poster nama geng ini. Dengan cepat ia menendang kursi hingga membuat dua orang anak Alaxtor keluar.

"Mana bos lo?!" Teriak Reval melayangkan besi itu ke mereka tanpa aba-aba hingga dua pemuda itu terjatuh.

Reval ternyata harus melewati 30 orang cowok yang memegang balok kayu, besi. Sialan!. "MAJU SINI LO PECUN...!" Teriak Reval langsung menyerang dengan brutal dan bengis.

Cowok-cowok itu maju dan dengan cepat Reval mulai meninju yang berani menyerangnya, aksi saling menghajar itu tak bisa di lewati. Reval memukul mereka dengan sorot mata menajam penuh kebencian, serangan dari Reval sangat gila dan sulit di tangkis musuh. Semakin ia marah disitulah tenaganya bertambah dan emosinya memuncak karena sahabatnya disandera.

Jrettt!.

Reval melepas sabuk besi yang ada di pinggangnya dan menyambit benda itu ke seluruh musuh hingga terjatuh tak berdaya. Ia meludah di lantai, "sampah" Gumamnya.

Saat ia berjalan semakin masuk ke gedung ia dihadang lagi oleh jumlah yang lebih banyak dan itu sepertinya anak Thunder. Oh mereka gabungan!.

"Maju" Reval menyuruh orang-orang itu maju.

Alesha tiba dengan anak-anak Graventaz, dengan cepat gadis cantik itu masuk dan terkejut karena melihat cowok-cowok yang menjadi musuhnya terlentang tak berdaya dengan wajah biru-biru.

Alesha berjongkok dan menarik kerah baju Aldo, "bobo ya udah malem" Alesha meledek dan menendang kaki cowok itu.

Matanya Alesha langsung menuju lantai dua dan melihat Reval sedang menghajar cowok-cowok yang menggunakan benda tumpul untuk menghujami Reval. Dengan cepat gadis cantik itu mengayunkan stik golf yang boleh ia pungut di lantai.

Bugh!.

Brugh!!.

Trang!!!.

Suara dari perkelahian itu terdengar memekakkan telinga. Reval menarik Alesha agar membacking dirinya dibelakang dari serangan lawan.

"Tetep dibelakang gua Al" Suruhnya.

PRANKKK...!

"Anjer penuh bener ini!!!" Seru Dylan dengan wajah panik saat melihat puluhan lawan bertambah.

Galah-galah panjang menggebuki lantai dengan brutal, belum lagi balok kayu dan besi menari indah di depan atau atas tubuh mereka.

"Ini siapa yang jualan enggrang sih tolol, banyak banget galah bambu" Celetuk Ardiaz.

"Gua bantai lo!" Edgar mendorong mundur lawan dengan benda yang ia bawa. Melihat itu Bastian langsung berlari ke bagian kanan untuk membackup.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang