REVALESHA [ 33 ]

30.6K 3.6K 904
                                    

HALO READERS!!!

Tolong tinggalkan jejak seperti vote dan komen yang banyak, jangan jadi silent readers ya. Gratis kok pencet bintangnya.



Basecamp Graventaz saat ini sangat berbeda, banyak sekali motor-motor yang terparkir di halamannya yang luas. Saking penuhnya sampai melimpah ruah keluar halaman karena tak bisa menampung jumlah motor.

Cowok-cowok yang memakai jaket samaan berkumpul mengisi setiap sudut basecamp malam ini.

Di dalam basecamp Reval duduk dengan sebotol Dalmore di tangan kiri dan sepuntung rokok di antara jari kanannya. Cowok tampan itu dikelilingi teman-temannya yang tak kalah berantakan, kecuali Ravi cowok itu masih terlihat rapi.

"Lo kagak mabokan Val?" Ravi memastikan, karena perayaan mereka yang berhasil mendapatkan data kembali.

Reval tersentak dari lamunannya, "nggak" Ia langsung berdiri dan mematikan rokok, meletakkan minuman mahal itu di meja.

Dengan langkah sempoyongan ia berjalan mengapai jaket dan pamit kepada Ravi, ya karena cowok itu yang masih higenis dari alkohol malam ini.

"Gua balik"

Sam yang sadar langsung menghalangi, "mau kemana lo bos? Masih sore gini dah balik aja" Sam terlihat sadar tak sadar.

"Kemana kek suka-suka gua, minggir"

"Kita baru mau party Val masa leadernya udah bobo di rumah" Ardiaz menyahuti dari sofa.

"Lanjut aja" Sorak Reval berjalan keluar.

Reval mengendarai motor seperti anak-anak muda jaman sekarang yang doyan ngebut!. Mumpung jalanan lenggang kesempatan untuknya menguasai jalur yang sepi.

Ketika sampai di pertigaan ia merasa sedikit pusing, sepertinya karena terlalu banyak minuman tadi ketika di basecamp. Ia langsung menepikan motor untuk berhenti sebentar, jika sampai rumah kayak orang mabok gini bisa kena pasal dirinya sampai disana.

Dari arah yang berlawanan Alesha melihat Reval yang menunduk dengan tangan memegang lutut dan seperti orang pusing.

"Habis mabok tuh orang kayaknya" Tebak Alesha dari jauh menenteng plastik putih.

Reval sempoyongan sambil menepuk-nepuk leher belakangnya untuk mengeluarkan minuman tadi.

"Oh iya! Kata papa jangan kasih tahu siapa-siapa kalau gua tinggal disini buat sementara" Gadis yang memakai celana levis panjang dan hoodie itu hendak langsung berbelok.

"Tapi kasihan juga dia, ah! Bingung gua" Akhirnya ia memutuskan untuk tetap berjalan.

Reval hampir saja terduduk di tanah karena keleyengan tapi ada tangan yang menahannya, "lo habis minum ya?"

Alesha? Kok disini?.

Reval mengedipkan mata beberapa kali untuk memastikan Alesha atau hanya ilusinya saja.

"Ditanya malah bengong nih anak, diculik tante-tante aja lo baru tahu" Dumel Alesha.

Reval menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan diri dari rasa pusing, "lo dorong motor lo sampe pager itu bisakan?" Cowok itu mengangguk.

Alesha membuka pagar menunggu Reval memarkirkan motor dan berjalan melewati rumah pertama lalu berhenti di rumah kelima, karena orang tuanya menyewakan tempat ini.

"Ishh! Nemplok aja lo kayak cicak... Ntar dulu Val gua buka pintu dulu"

"Gua pusing Al" Lirihnya.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang