REVALESHA [ 25 ]

33.8K 4K 606
                                    

HALO READERS!!!

Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf yang banyak yaaa. Gua tunggu 🧚‍♀️.

Selamat membaca ❤❤❤.



Alesha sedang berjalan santai di La Pigna sambil menikmati pemandangan yang cukup keren dari bangunan-bangunan yang tinggi saling berhadapan jika di Indonesia sudah dinamain gang.

"Kalian berdua bisa balik duluan kalau capek" Alesha memberikan tawaran untuk Fazio dan Dario yang berjalan dibelakang dirinya.

"Maunya kayak gitu Alesha, tapi kakek nyuruh kita jagain kamu" Jawab Dario santai.

Alesha menghentikan langkahnya dan berbalik dengan alis terangkat sebelah lalu melipat tangan di dada.

"Lebih baik kalian balik aja, aku bisa jaga diri sendiri" Terang Alesha dengan wajah datar.

Terdengar suara tembakan dari belakangnya, reflek mereka bertiga menunduk lalu menoleh kebelakang, seorang pria akan kembali memberikan tembakan tapi Alesha sempat-sempatnya melihat wajah cowok itu.

"Alesha! Ayo" Tarik Fazio karena gadis ini malah melihat cowok tersebut.

Cowok itu bersiap menekan pelatuk dengan wajah santai, Alesha masih tetap berdiri disana dengan tenang seperti menyerahkan diri.

"GUA TANDAIN LO BANGSAT!" Sorak Alesha sebelum ditarik oleh Dario dengan kuat.

Trang...!.

Suara tembakan itu mengenai kaca yang berada di tempat sampah, tak segan-segan cowok itu berlari di bangunan yang berbelok seperti labirin untuk mendapatkan Alesha.

"Fazio! Menurut aku mending kita masuk ke pusat perbelanjaan!" Saran Alesha yang disetujui cowok itu.

Akhirnya sampai di distrik perbelanjaan mewah setelah berlari cukup jauh. Alesha langsung masuk ke salah satu toko tas untuk mencuci mata sekaligus menghilangkan ngos-ngosan karena berlari cukup jauh.

"Tolong bilang ke pelayan itu kalau aku mau tas yang berjejer disana" Alesha menunjuk tiga tas dilemari kaca.

Dario langsung menghampiri pelayan dan menuruti perkataan Alesha, mungkin cewek itu belum begitu terbiasa berbicara langsung dengan orang lokal menggunakan bahasa Italia yang lebih santai.

"Apa nanti kamu serius balik ke Indo?" Tanya Fazio berdiri di depannya.

"Sebenarnya belum puas, karena baru sekali belanja pake si black yang dikasih kakek" Alesha menunjukkan black card yang ia pegang.

Dario meminta card tersebut untuk membayar tas tadi, "apa nanti kamu bakal naik pesawat komersial atau jet pribadi?"

"Komersial"

Alesha langsung berdiri saat belanjaannya sudah dibawakan Dario dan kini ia berbelok ke toko baju, sepatu, dan terakhir jam tangan. Saat tiba disana dirinya disambut oleh pemilik toko layaknya orang penting.

"Dia berasal dari Maroko, belum begitu lancar menggunakan bahasa Italy. Kamu bisa pake bahasa Arab, atau prancis buat ngomong sama dia, kalau gak bisa dua-duanya biar aku yan-"

"Hal ymkn tathbit hadhi alssaeat binizam GPS?" Alesha melirik Dario dan Fazio dengan penuh kemenangan dan wajah songong. (Bisakah jam tangan ini dipasang GPS?)

Pria itu mengangguk cepat, "bialtaakid, aintazar daqiqatan" Jawab pria itu langsung menyuruh anak buahnya memasang GPS. (Baiklah, tunggu sebentar).

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang