REVALESHA [ 48 ]

20.7K 2.8K 1.1K
                                    

HALO READERS!!!.

Tolong tinggalkan jejak kalian seperti vote dan komen yang banyak setiap paragraf yaaa, jangan lupa oke.




Reval memperhatikan Dylan yang memarkirkan motor seperti biasa. Cowok itu melepas helm dan bersalaman ala-ala anak muda biasanya, tapi ia sedang tak bernapsu bersitatap dengan cowok itu.

"Diem aja lo jomblo" Ledek Dylan menepuk lengannya.

Reval mendesis, "seneng kan lo" Setelah mengatakan itu ia berlalu masuk duluan ke gedung sekolah.

"Bocah ngapa dah?" Tanya Dylan kepada sohib-sohibnya.

Ravi menghampiri Dylan, "lo jalan sama Ale semalem ke wisata kuliner?"

Dylan mengangguk dengan polosnya.

"Emang kenapa?" Tanyanya.

Bastian menggelengkan kepala cepat, "lo tahukan Reval pacaran sama Ale, terus pas dia ada masalah lo malah jalan sama Ale udah gila lo"

"Dia cemburu sama gua? Astaghfirullah gua itu nemenin Alesha karena mereka habis berantem salah lagi gua" Keluh Dylan.

"Lo nggak salah sih Lan ngehibur Alesha cuman waktunya gak tepat, lihat noh dia jadi sensian" Edgar ikut menimpali.

Dylan menunduk lesu dan ikut berjalan saat Ravi merangkul bahunya agar menjauh dari parkiran. Ia sudah menebak pasti Reval akan mencueki dirinya karena masalah ini.

Alesha berlawanan arah dengan Reval yang melenggos saat bertemunya. Oh ya udah ia juga tak peduli tentang cowok itu saat ini, karena tujuannya adalah melenyapkan para pemain dalam penguasaan Edward.

"Alasan lo ternyata punya cowok lain makanya kekeuh mutusin gua?" Sindirnya.

"Tolong lo koreksi lagi Val, siapa yang nyari gara-gara duluan dan ngasih gua pilihan udah atau lanjut? Lo"

Reval melangkah maju, "dan kesempatan buat lo jalin hubungan sama Dylan?" Ejeknya.

Senyuman licik terpancar diwajah cantik itu, "daripada gua pacarin temen lo mending gua pacarin musuh lo"

Mendengar itu urat leher Reval tercetak jelas, ia mengepal tangannya.

Alesha menarik napasnya, "lo yang kekeuh ngasih gua pilihan tapi lo juga yang gak terima sama pilihan gua. Lucu lo" Wajahnya terlihat santai tapi hatinya seperti diobrak-abrik.

"Gua ngelakuin itu demi lo"

Tak percaya dengan tutur kata cowok itu ia menarik sudut bibirnya, "demi gua apa Val? Lo niat dukung gua aja nggak, alasan gak mau gua kenapa-napa? Gua bisa jaga diri"

"Lo nggak paham sama pikiran gua" Tekan Reval.

Alesha mengangguk, "justru kita gak saling paham satu sama lain jadi buat apa gua pertahanin hubungan bertolak belakang gini" Gadis itu berlalu.

"Cuih!. Gampangan, habis gua, Sean, Arjuna, sekarang Dylan temen gua mau lo coba. Lo emang cantik Alesha, hebat, kaya, tapi yang jauh lebih perfect dari lo banyak di luar sana" Hinaan itu kembali ia lontarkan.

Aura gelap Reval kembali ia lihat, mata yang menatapnya tajam seperti elang menemukan mangsa itu terputar kembali. Alesha tak takut dengan raut wajah Reval yang sudah menjadi Makanannya selama ini saat berselisih.

"Gua gak mau nerima hinaan sampah dari lo, karna waktu gua yang sangat berharga terbuang sia-sia selama jadi pacar lo" Sungut Alesha dengan alis terangkat sebelah.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang