REVALESHA [ 30 ]

28.8K 3.7K 738
                                    

HALO READERS!!!

Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf yang banyak yaaa.

Buper tunggu, gua suka bacain komentar kalian soalnya lucuuu pas lagi ngeluarin unek-unek buat pemainnya 😭.

Selamat membaca ❤❤❤.


Ketujuh cowok disini hanya bisa diam menatap Alesha yang terlihat sangat emosi tapi tak tahu apa penyebabnya gadis cantik itu semarah ini pada Regan dan juga Reval. Dylan mencoba maju dan menenangkan Alesha.

"Jangan pegang gua!" Tolak Alesha menatapnya dan seluruh cowok disini dengan sorot mata membenci.

"Lo tega Gan! Seharusnya lo gak ada hak buat nyari data keluarga gua kayak gitu mentang-mentang bokap lo agen rahasia nasional yang punya data penting!" Ucap Alesha.

Regan menarik Reval mundur dan ia mencoba menghampiri Alesha, "Al, gua gak bocorin tentang keluarga lo sama sekali" Ucapnya.

"Lo pikir gua percaya? GAK!. Gak ada yang gua percaya dari kalian semua mulai detik ini!" Ia melihat ke-delapan orang itu dengan dada naik turun.

Reval mengusap wajahnya frustasi dan berjalan pada Alesha, "gua sama yang lain gak akan cerita ke siapa-siapa soal identitas keluarga lo per-"

"Gua benci sama lo, gua kecewa sama lo. Jangan lo pikir gua gak tahu apa yang lo pasang di kalung ini" Alesha menarik paksa kalung yang ada di lehernya hingga putus.

"Pelacak? Kalau emang gak percaya ke gua gapapa Val, gua juga gak pengen dipercayain sama lo semua mulai sekarang"

Kalung itu dilempar Alesha dan ia menatap mata Reval dengan berkaca-kaca, ia melepas jaket Graventaz lalu memberikan kepada leader geng ini.

"Gua gak nyesel kenal sama lo, cuman gua kecewa" Ia langsung berlalu begitu saja dengan wajah memerah.

Reval melempar jaket itu hingga berbunyi, "lo seakan-akan gak punya salah Alesha!" Teriak Reval.

"Apa salah gua?! Disini gua yang selalu nerima kelak-"

"Lo nyoba jual data geng gua ke orang dengan harga yang tinggi! Siapa disini yang kelihatan jahat? GUA?" Sentak Reval.

Alesha tak banyak mengeluarkan ekspresi untuk situasi seperti ini, "iya gua yang salah gua jahat. Lo boleh bongkar identitas keluarga gua dan kita gak perlu ketemu lagi" Satu air mata lolos.

"Jadi lo akan tetap jual data geng gua? Ngekhianatin gua yang udah tulus ke lo, ngekhianatin temen-temen gua disini yang udah baik ke lo?"

Alesha menghapus air matanya lalu berbalik, "gua minta maaf. Lo berhak benci gua sekarang"

Reval menatap pintu yang tertutup. Perasaannya hancur ketika Alesha berkata seperti itu, ia tak ada niatan sedikitpun mempublikasikan jika gadisnya cucu dari seorang mafia. Tapi harga diri dan kehormatan gengnya paling utama.

"Lo tenangin Reval biar gua yang ngejar Alesha" Bastian menepuk Edgar.

•••

Sanzio menghampiri Alesha yang tengah keheningan malam hari di balkon mansion mewah ini.

"Apa malam di Indonesia dan disini berbeda Alesha sampai kamu begitu terdiam dengan suasana disini"

"Ah? Nggak kok kek, cuman aku kangen ke Indonesia mau ketemu mama sama papa, dan my boyfriend" Jawabnya centil.

"Hahaha..." Tawa Sanzio.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang