REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]

REVALESHA [ 59 ]

HALO READERS!!!

Tolong tinggalkan jejak seperti vote dan komen yang banyak pada setiap paragraf yaaa biar author semangat updatenya 🙃.

Alesha yang tengah menyetir ditemani Chesa dan Sasty mendadak heran karena ada segerombolan motor yang mengikuti mobilnya. Awalnya ia memang sudah curiga karena selesai mengantar Lita gerombolan itu menunggu mobilnya jalan hingga membuntuti sampai sini.

"Itu motor ngikutin kita nggak sih?" Beritahu Sasty setelah menoleh ke kaca belakangnya.

"Gua mikir juga gitu, tapi biarin aja selagi mereka gak ngerusuhin jalan kita" Alesha tetap fokus menyetir dan mengabaikan puluhan motor dibelakang.

Chesa melihat dari spion mobil dan mengzoom kaca tersebut menggunakan kamera hp.

"Itu anak-anak Thunder" Ia sadar saat melihat seorang cowok seperti Niel di dalam gerombolan motor yang semakin mendekat.

"Thunder? Gledek maksud lo" Sasty tak mengerti apa sih Thunder? Itu nama club motor?.

"Oke gua pura-pura gak sadar kalau mereka ikutin demi keamanan lo Sas" Ucap Chesa menjadi Sasty alasan untuk tidak turun dan mengahadapi kumpulan dibelakang.

"Heh! Lo pikir gua beban disini apa? Yaelah gua gak takut sama tuh cowok-cowok sampah masyarakat" Tengilnya melihat kebelakang.

Niel mulai mengepung kiri dan kanan sisi mobil Alesha, terjadilah tikung menikung diantara mereka.

"Santai Ale bawa mobilnya" Sasty langsung berpegangan ketika Alesha menambah kecepatan mobil.

"Woyyy! Berhenti lo Alesha" Sorak Niel dari luar sambil memukul kaca mobil.

"Senggol aja Ale motornya!" Saran Sasty mencondongkan tubuh diantara celah bangku.

"Gila lo ya?! Kalau sampe jatoh tuh orang bisa kena masalah lagi gua" Protesnya tak setuju.

Dari sebelah Chesa duduk Aldo ikut memukul kaca, "berhenti lo!!!" Titahnya semakin mencoba menghadang jalan mobil Alesha.

Sasty melihat kiri dan kanan kemudian berdecak karena kedua temannya terlihat lamban dalam mengambil keputusan. Ia langsung mengambil alih dengan membanting stir ke arah Niel hingga motor hitam mengkilap itu menghindar jauh.

"SAS!" Sentak Alesha dan Chesa bersamaan.

"Why? Listen to me best friend, lo berdua kebanyakan mikir udah kayak pemain utama di film-film"

"Shut up! Lo gak tahu apa yang bakal kita hadapin setelah lo ngelakuin tadi" Omel Alesha menunjuk wajah Sasty yang malah semakin memancing emosi.

"Of course... Gua emang gak tahu apa yang jadi makanan sehari-hari kalian oke, sorry lord" Ucapnya dengan nada mengejek.

Alesha mendadak mengerem saat satu motor berhenti depannya dengan membentangkan kendaraan roda dua itu.

"Siapa tuh Ale?" Tanya sasty mencoba mengamati pengendara motor besar itu.

Tok tok tok!

Niel memukul kaca mobil kencang menyuruhnya agar membuka kaca lebih dulu.

"Buka kaca lo atau gua hancurin nih mobil serta lo dan temen-temen lo yang murahan itu!" Seru Niel.

Sasty langsung menurunkan kaca mobil belakang, "heh! Banci banget tuh mulut sama kelakuan ngehadang cewek inget gender dong tolol lo laki kok nantangin cewek duel? Gak ada otak hah!" Cecar Sasty tak kalah toxic.