REVALESHA [ 22 ]

39.4K 4.6K 1.2K
                                    

HALO READERS!!!

Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf yang banyak yaaa. Gua tunggu 🧚‍♀️.

Selamat membaca ❤❤❤.

Zelina berjalan masuk ke kelas Alesha dengan membawa sebuah kotak bekal makanan yang berwarna pink dan hiasan biru. Ia masuk ke dalam dan membuat dirinya menjadi artis dadakan karena dilihatin satu penghuni kelas ini.

"Alesha" Sapanya.

Cewek yang ia panggil sedang memakai bedak beserta lipstik yang warnanya cukup terang, "eh? Kenapa Zel" Ia menutup lipstik dan meletakkan di meja.

"Lo cantik banget pake lipstik warna merah cherry gitu" Pujian Zelina tulus, memang ia menyukai bentuk bibir dan warna itu kontras dengan kulit Alesha.

"Hehehe... Thank's, kenapa?"

"Gua mau minta tolong buat kasihin ini ke Edgar" Ucapnya malu-malu.

"What?! Lo ada hubungan tersembunyi sama Edgar ya" Goda Sasty menaik turunkan alisnya.

"Aa-anu, hm.. Nggak kok" Gugupnya. Ia langsung memegang tangan Alesha, "tapi jangan sampai kak Reval tahu ya Al, soalnya ngeri dia ngadu yang gak jelas" Mohon Zelina.

"Lo lagi pdkt sama Edgar?" Kini Alesha yang menggodanya.

"Nggak Al, gua cuman minta terima kasih karena dia udah mau bantuin gua buat nyari buku fisika" Entah kenapa ia jadi gagap ketika membicarakan Edgar.

"Oke oke, doain aja biar gua gak ditanya serius sama sepupu lo" Zelina mengangguk dan langsung berdoa di depan Alesha. "Amin" Akhirnya setelah membawa doa.

"Gila beneran dong, hahaha..." Lita tertawa melihat kepolosan Zelina yang takut ketahuan Reval.

"Alesha, tolong ya. Makasih" Gadis manis itu langsung berlari keluar.

•••

"EDGAR...!" Suara Alesha memenuhi kelas anak hits ini.

"Apaan Al?" Edgar sedang menonton film di hpnya.

Alesha berlalu begitu saja melewati Reval yang matanya mengikuti arah jalannya menuju Edgar yang melihat kotak bekal makanan dengan gambar yang lucu.

"Buat Reval nih pasti" Tebak Bastian sok tahu.

"Buat lo, di makan ya harus sampai habis kalau gak yang masak marah"

Eh? Yang lain terdiam apalagi Edgar ia melirik Reval dan menelan ludah ngeri karena wajah datar sohibnya itu.

"Lo berpaling dari Reval Al?" Tanyanya.

"Nggak"

"Terus ini apaan? Gimana ceritanya" Panik Edgar karena tak mau berurusan dengan sohibnya yang satu itu.

"Udah intinya dimakan aja, aman kok gak ada yang aneh. Harus habis gak mau tahu, makasih ya" Lanjutnya semakin membingungkan yang lain.

"Dari cewek yang lo tolongin nyari buku fisika" Bisik Alesha membukukan badannya dan mendekatkan bibir pada telinga Edgar.

"Alesha!"

Cewek itu menoleh kebelakang Edgar langsung memundurkan bangkunya agar berjarak dengan Alesha, meskipun Reval mengatakan tak memiliki perasaan suka tapi cara cowok itu menunjukkan kecemburuan.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang