REVALESHA [ 64 ]

17.8K 2.7K 955
                                    

HALO READERS!!!

Tolong tinggalkan jejak seperti vote dan komen yang banyak disetiap paragraf yaaa.

Sebulan semenjak kejadian Arjuna ditembak Alesha menjadi anti yang namanya berdekatan dengan orang karena takut orang itu dalam bahaya jika bersamanya.

Bahkan Alesha memilih sekolah di rumah dan tak pernah keluar dari kamar, jika lapar atau haus pasti asisten rumahnya yang mengantar ke kamar.

Ditambah lagi banyak gosip tentangnya dengan tagar #biangmasalah, ya sekarang di Megatara membuat gosip jika dirinya adalah pembuat masalah dan orang dalam bahaya.

"Non, di bawah ada aden Reval" Beritahu pelayan di rumahnya.

"Ale nggak mau ketemu Reval atau siapapun" Ia menolak Reval untuk menemuinya.

"Tapi non si den Reval udah hampir setiap hari kesini mau ketemu non Ale" sebagai pelayan di rumah ini sejak 10 tahun ia merasa sedih ketika nona mudanya menjadi tertutup.

Tak ada sahutan dari Alesha.

"Yaudah bibi suruh pulang"

Alesha menekuk lututnya dan meletakkan kepala di atas lutut sambil memeluk kaki melihat ke jendela.

"Lo nggak seharusnya kayak gitu Jun, tapi lo orang yang berjasa buat gua" lirihnya.

Pintu kamar kembali terbuka kali ini Reval nekat menerobos masuk meskipun dilarang karena menurutnya Alesha bisa semakin kesepian dan kepikiran terus sama kejadian Arjuna.

"Reval?" Kaget Alesha meringsut mundur mendesakkan punggungnya ke kepala ranjang.

"Al"

Reval merasa sedih ketika gadis yang ia cinta menjadi seperti ini, lihat saja badannya kurus, mata yang sembab, rambut tak terurus.

"Bibi kenapa biarin dia masuk?! Ale kan udah bilang jangan biarin siapapun masuk!!" Pekiknya.

"Tt-tadi bibi udah larang non tap-"

"KELUARRR! SEMUANYA KELUAR" Teriaknya histeris melemparkan semua bantal dan juga barang yang ada di nakas.

"ALE!" Maira sebagai ibu tak bisa melihat putrinya menjadi seperti ini.

"Aku mau sendiri! KELUAR!!!" usirnya masih terus melemparkan selimut.

Reval terdiam melihat Alesha yang terbelenggu dalam rasa bersalah padahal itu bukan salahnya. Arjuna sendiri yang ngorbanin diri buat Alesha dan yang nembak itu juga gak ada sangkut pautnya.

"Keluar, Ale mohon mama keluar, bibi, Reval tolong keluar" Alesha menyembunyikan wajahnya dilipatan kaki yang ia silang sambil menutup kuping.

Ia kini takut dengan suara tembakan, setelah mendengar Arjuna ditembak depannya.

"Semuanya salah gua, seharusnya gua gak diem aja, Arjuna gua minta maaf" racaunya berkali-kali semakin menenggelamkan wajah.

"Ale kamu jangan gini dong, kita keluar ya biar kamu gak gin-"

Tranggg...!

"ALE GAK MAU! ARGHHH...!!"

Maira mendekat bersama pelayan rumahnya tadi mencoba menenangkan tapi malah semakin menjadi Alesha mengusir mereka.

"Ale mau sendiri NGERTI NGGAK SIH?!" Ia melemparkan laptop yang ada di sampingnya lalu tertawa dan memukul kepalanya sendiri.

"ALE JANGAN GITU SAYANG" Maira menangis melihat Alesha yang kacau seperti ini.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang