REVALESHA [ 03 ]

46.5K 6K 1K
                                    

HALO READERS!!!

Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf ya biar gak kosong kayak hati, ibu peri tunggu komenan kalian 🧚‍♀️.

Maaf kalau ada typo.

Selamat membaca ❤❤❤.




Alesha tiba di sekolah dengan mobil cabrio merah hadiah ulang tahunnya yang ke 17 tahun bulan lalu. Dengan wajah dingin ia berjalan ke gedung sekolah melewati beberapa anak Graventaz yang melihatnya.

"Alesha!"

Reval yang baru datang sudah meneriaki namanya di parkiran hingga membuat murid-murid yang lain jadi sengaja berlama-lama di parkiran untuk melihat apa yang akan terjadi dengan dirinya dan Reval.

"Pagi-pagi udah mau perang lagi nih anjip!" Bisik Ravi kepada Edgar yang sedang meminum kopi di gelas plastik.

"Udah episode berapa sih nyet nih film?" Bastian ikut nimbrung bertanya pada Ardiaz.

"Gak tahu anjing! Rajin amat gua hitungin. Ngitungin musuh banyak aja males" Celetuk Ardiaz.

Alesha jengah mendengar bisikan dari anak Graventaz yang ada di belakangnya itu. Reval melepas helm yang ia pakai dan berjalan santai ke Alesha lalu melemparkan kasar helm yang kemarin di rusak gadis itu, tapi sayang Alesha malah mundur dan tak menangkap helm itu.

Brak!.

Semuanya menutup mulut saat melihat helm Reval yang harganya bisa dapet satu motor itu terjatuh di bawah dengan visor yang terlepas.

"Alamat gelut lagi nih anjir" Regan melihat pancaran mata Reval yang sudah terpenuhi kabut amarah.

Alesha malah menyingkirkan visor itu dengan kakinya agar menjauh dari sepatu. Sambil melipat kedua tangan di dada dan tak lupa lirikan mata yang memancing lawannya kebakaran jenggot.

Tangannya di tarik Reval kencang, "sehari gak cari gara-gara sama gua bisa gak sih lo?!" Reval berbicara tepat di wajah cuek itu.

Alesha mengangkat bahunya, "hari ini gua gak niat buat ngajak lo ribut, tapi lo sendiri yang mulai pake acara lemparin tuh helm murahan" Jawab Alesha sambil kembali menendang kecil visor itu.

Sret!.

Reval membelit kaki Alesha yang menendang visor hingga gadis itu kehilangan keseimbangan tapi ia masih berbaik hati dan menahan pinggang ramping tersebut agar tidak jatuh. Hanya saja jika cewek cantik ini berulah ia tak akan segan-segan melepas gadis itu hingga jatuh di depan murid-murid yang ada di parkiran.

"Pungut visor gua, dan ganti helm gua yang lo bilang murah" Hanya mereka berdua yang bisa mendengar ucapan Reval sekarang.

"Berapa sih? Dua ratus ribu" Bibir manisnya itu memang terlalu beracun.

"Harga helm gua lebih mahal dari harga tubuh lo kalau di booking cowok di luar sana" Reval yakin cewek itu sudah tenggelam dalam lautan api karena hinaan darinya.

Alesha memutar mata jengah dan tersenyum untuk menahan gejolak emosi yang tertahan sekarang, demi apa mulut Reval gak ngotak kalau hina orang pedes banget dan sangat membekas di telinga, otak, dan hati.

"Oh ya?. Gua serendah itu dimata lo, tapi gua sangat tinggi di mata orang lain bahkan gua bisa ganti helm lo itu dalam waktu sehari pake skill yang gua punya" Balas Alesha sengit.

Rasanya Reval ingin sekali menghajar Alesha karena sikap yang begitu nyolot tapi mengingat Alesha adalah perempuan ia sedikit ragu. Tapi biasanya ia tak pandang bulu jika memberi balasan untuk orang yang mengacaukan ketenangannya.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang