REVALESHA [ 39 ]

26.3K 3.2K 854
                                    

HALO READERS!!!.

Tolong tinggalkan jejak seperti vote dan sisipkan komen disetiap paragraf, untuk menyemangati author.


Suara pintu apartement Reval berbunyi tanpa menunggu lama cowok itu berjalan membukakan, sedangkan Alesha langsung merosot ke lantai memikirkan cara agar tak takut bertemu geng yang anggotanya hampir sejagat raya itu, lebay dikit.

"Tercium wangi masakan nih Val, uhhh harum..." Sam mengendus layaknya seekor anjing pelacak.

"Ayo doggi kerrr..." Ardiaz seperti sedang memanggil anak ayam menuju dapur.

Sam langsung menyeruduk Ardiaz hingga cowok itu terduduk di lantai, "hey! Duduk doggi no berdiri" Tapi cowok satu itu tetap saja menganggap Sam seekor anjing.

"Babi lo Yaz! Anak ngen-"

"Jaga hati, jaga pikiran, jaga ucapan brader" Karla menepuk kepala Sam lalu melihat sekeliling apartement ketunya.

"REVALLL!" Teriak Edgar saat berjalan ke dapur lalu mendapati Alesha yang terduduk lemas di lantai.

"Apaan sih lo?!" Ketus Reval berjalan mendekat.

"Alesha lo kenapa?" Edgar berjongkok karena panik melihat cewek ini terduduk dengan lemas.

"Gap-" Alesha mendadak beneran lemas saat anak-anak Graventaz berbondong-bondong ke dapur.

Reval yang mengetahui itu langsung berjongkok dan membawa Alesha ke dekapannya, "lo kenapa? Gak enak badan atau apa?" Tanyanya panik.

Gadis itu mengendarkan padangan pada anggota Graventaz yang menunduk untuk mengetahui keadaannya.

Sebenarnya gua gak kenapa-kenapa, tapi kalau udah dilihatin terus pada salah paham begitu okelah pura-pura capek aja biar gak ngobrol sama tuh orang.

"Ale?" Tanya Reval semakin penasaran.

"Aa-apa?" Gagapnya.

"Ale ini berapa?" Sam menunjukkan telunjuknya.

"Ss-satu" Jawabnya.

Sam melirik Regan, "tahu kok dia" Ucapnya polos.

Plak!.

Regan memukul punggung cowok itu, "lo kira Alesha minus kek sih Ravi!" Sungutnya.

"Lo nggak kenapa-kenapa?" Tanya Reval.

"Tadi gua ngelihat Ale duduk di lantai lemes banget Val makanya gua panik" Cerita Edgar.

"Mungkin Ale mungut sendok yang jatoh, ayo kita ngobrol aja di depan" Bastian berjalan duluan ke ruang tamu disusul yang lain.

Reval menunduk, "lo beneran gak apa-apa?" Ia masih sangat khawatir karena wajah pucat Alesha mendukung dugaan Edgar.

"Gapapa" Jawab gadis itu berdiri di bantu Reval.

Eh? Ini gua bakal gabung sama mereka ngobrol! Astaghfirullah meresahkan. Rutuknya dalam hati.

Mereka semua duduk sambil bercerita tentang balapan semalam dan banyak lagi, terus rencananya Dylan mengajak touring ke gunung pancar, Bogor.

Alesha yang bosan dengan perbincangan ini tanpa sadar bersandar di dada bidang Reval tanpa takut di julid'in sama kawanan cowok itu. Ya namanya lupa mau gimana.

Reval yang tengah memakan kripik sadar jika Alesha bersandar langsung menyuapi makanannya tadi.

"Kenapa? Gak enak badan" Tanya Reval menunduk sambil mengusap puncak kepala Alesha.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang