REVALESHA [ 46 ]

20.8K 2.9K 1.2K
                                    

HALO READERS!!!.

Tolong tinggalkan jejak dan komen disetiap paragraf yang banyak seperti biasa ya.

Mau nanya kalian tahu cerita REVALESHA dari mana?

Seperti yang telah direncanakan Graventaz sedang berada di sirkuit balap, memang bukan Reval yang terjun ke arena balap melainkan Dylan. Tapi alasan penonton lebih banyak sudah pasti karena mendengar kabar Graventaz ikut andil malam ini.

"Gila cewek banyak malem ini, pilih yang mana ya gua Bas?" Ucapnya seperti sudah merasa deretan cewek itu pasti menyukai dirinya.

Bastian tengah mengecek motor yang dipakai Dylan balap melihat cowok itu sedang jelalatan tebar pesona.

"Pertanyaan dari gua dia emangnya pada mau sama lo? Dompet lo tebel kagak"

"Ah si babi! Dompet gua tebel selalu apalagi kalau habis ngebabu sama Reval" Ia mengedipkan sebelah mata pada cewek yang berada di hadapannya.

"Gilaaa di kedipin Dylan!!!"

"Demi apa sih twing! Dylan makin hot"

"Ngelihat Dylan jadi pengen ngenalin ke nyokap gua mau yang kayak dia nggak"

Bastian terasa panas ketika playboy cap ikan asin kayak Dylan dipuji-puji.

"Apa sih anjir gantengan gua kemana-mana" Tukas Bastian.

"Sirik aja lo" Dylan menepuk bahu Bastian dan berjalan tebar pesona kepada cewek disana.

Bastian memutar kepalanya dan menggeleng, "kapan tobatnya sih tuh orang? Untung gua dah jatuh hati sama Lita" Ia mulai memeriksa motor Dylan agar menang.

"Hai, gua Dylan" Ucapnya memperkenalkan diri sebagai basa-basi.

Dua cewek disana langsung kesenangan, "hai Dylan, mau foto bareng dong" Ucap cewek berbaju abu-abu.

"Boleh-boleh sini" Tanpa dosa ia merangkul pinggang cewek tadi.

Edgar yang duduk di salah satu warung makanan sekitar sirkuit mencolek Regan, "lihat noh jelmaan buaya lagi nyari mangsa" Adunya.

Regan tengah menyeruput kopi di gelas plastik berdecak, "ckckck... Minta di reboisasi kelakuannya"

Ardiaz mengangguk, "tebang pilih tanam boleh tuh buat kelakuannya" Tambah cowok itu.

"Lo kok pada bahas pelajaran anak smp sih?" Ravi merasa kedua cowok itu membahas tentang pendidikan lingkungan hidup mata pelajaran ketika smp.

"Gua mah ngalir aja biar berwarna topiknya pas ngobrol" Sahut Ardiaz.

"Lo kok bisa pikirannya tajem banget sih Rav, ampe inget itu pelajaran smp? Emang mantep dah lo udah ganteng" Puji Edgar.

"Tajirnya nomor satu" Sambung Sam.

"Jago coding" Tambah Regan.

"Kagak sombong, kagak suka mainin hati cewek" Karla ikut menimpali.

"Tapi sayang jomblo, takut sama cewek hahahaaa..." Bukan Ardiaz namanya kalau gak usil.

Ravi selalu berusaha sabar ia memilih tersenyum dan mengusap dadanya mencoba menyabarkan diri sendiri dari teman seperti Ardiaz.

Reval memukul punggung Ravi, "lo terlalu sabar Rav ngadepin bocah kayak Diaz mending jangan lo ajak nongkrong lagi di GI" Hasutan Reval membuat Ardiaz membeku.

"Ah kompor lo Val anjing!" Demo Ardiaz.

Bastian tiba seperti abang-abang tukang bengkel sungguhan menenteng perkakas yang isinya alat bengkel, "enek banget gua lihat kelakuannya Dylan yarob" Keluhnya.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang