Jangan lupa comment and like, tau kan gimana caranya menghargai karya orang lain :v
•
•
•
•Hari ini adalah hari pernikahan Samuel dan Airin. Keluarga kedua pengantin tengah sibuk di ruang ganti masing-masing. Bukannya hanya pengantinnya saja yang sedang berdandan tapi juga para keluarga yang bahkan lebih heboh.
"Bang Sam, itu dasi lo miring" tegur Lia.
"Diem dulu. Gue dag dig dug ser ini"
Lucas mendekati sang kakak " tenang bang. Kalo lo gagal sekarang nanti malam gak jadi tempur"
Kepala lucas langsung di pukul oleh seorang wanita yang lebih tua darinya.
"Your mouth. Mom, gak ada ya ngajarin kamu kayak gitu" kata wanita itu yang ternyata nyonya Arshaka alias ibu mereka.
"maaf, mom"
Yuna mendekati Samuel sang anak "Gak usah deg-deg'an. Kamu pasti bisa, kamu anak mom yang paling berani"
"Terus aku gak berani gitu" sahut Lucas.
"Lo mah mental krupuk, dikit-dikit mlempem" ledek Keynan yang baru saja datang.
"Yang penting gue buka sad boy kayak lo"balas Lucas sambil me-meletkan lidahnya.
Yuna yang berada di antara mereka memuta bola matanya malas.
"Berantem lagi mom kirim kalian ke Amazon, biar sekalian di cemilin piranha"
"bunda kejam" kata Keynan.
"Makanya jangan ribut, sebentar lagi tamu pada dateng. Mom, mau ke Airin dulu"
"Kalian berdua!" tunjuk Yuna ke arah Lucas dan Keynan " cari papa, dan sambutin tamu. Mom liat kalian ribut, titit kalian mom cincang"
"S-siap, mom" ucap keduanya sambil bergidik ngeri.
Keynan pun mulai menyambut tamu. Dia nampak tampan dengan kemeja putih dan di lapisi jas berwarna hitam.
Acara pemberkatan pun di mulai. Airin memasuki altar dengan gaun panjang berwarna putih dan dihiasi berlian. Sedangkan, Samuel menggunakan tuxedo hitam dengan bunga putih didadany.
Sepanjang jalan menuju altar, tak henti-henti Samuel menyungingkan senyumnya untuk sang pujaan hati. Airin juga nampak sangat bahagia, dibuktikan dengan senyumnya yang tak pernah luntur sedari tadi.
"Tolong jaga Airin, dia permata papa satu-satunya" ucap Ayah Airin saat menyerahkan tangan putri semata wayang.
Samuel tersenyum hangat " Samuel gak akan ngecewain papa"
Mereka berdua pun mulai mengucapkan janji suci dan akhirnya sah menjadi pasangan di mata Tuhan.
"Cium, cium" teriak Catra saat pendeta mempersilahkan Samuel dan Airin untuk berciuman.
"Diem Caplang jangan bikin gue malu anjer" kesal Aiden.
"Tau tuh temen lo bikin malu"
"Ngaca dia lebih cocok jadi temen lo" ribut mereka hanya karna masalah Catra.
"UWU GUE TEMEN KALIAN SEMUA!! Stop rebutin gue" dengan pedenya Catra berteriak begitu di depan teman-temanya.
Alhasil keluarga dari mempelai hanya bisa geleng-geleng sedangkan teman-temanya yang lain menutup wajah karna malu.
"Bukan temen kita kok pak, buk" ucap Dion ke arah para tamu undangan.
"Ken gak kenal mereka, bun" ucap Keynan sambil tersenyum paksa ke arah sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Pacar //KAISTAL
Fanfiction( Dalam tahap Revisi !!!) Revisi sangat ekstream, jadi kalo mau paham bisa di baca ulang. Karena ada banyak perbaikan penulisan dan alur yang berantakan, Airin mau agak rapi aja kok. "Kamu hanya senja yang datang dan pergi semaunya tanpa rasa bers...