Special Capter (1)

238 18 0
                                    

Catra pov

Semua kacau, berantakan dan gak terkendali. Gue capek dengan realita kehidupan yang gak memihak gue sama sekali. Apa ini karma? But, kenapa harus sesulit ini.

Gue masih gak percaya kalo Raina milih ninggalin gue dengan alibi yang sialnya gak masuk di akal. Apa salahnya sih kita lanjutin hubungan ini, toh Dion sendiri udah rela. Tapi kenapa?

Di tengah semua masalah ini gue memilih mengasingkan diri. Apalagi setelah melihat sosok Raina yang membuat luka gue makin dalam. Belum lagi kekacauan akibat hilangnya Kayla, ah gue sampai lupa memikirkan sahabat gue itu. Entah kemana dia sekarang.

Pukul 10.00 wib gue tanpa pamit ke semua sahabat gue pergi ke US. Ya gue emang lemah dan pengecut karna lari dari kenyataan. Tapi lebih baik gue pergi karna semua yang gue perjuangkan pada akhirnya tetap gak berarti. Udah ketutup semua jalan gue buat kembali ke sosok yang selama ini ngerubah gue.

Hari demi hari berjalan lancar di sana. Gue mutusin kerja di salah satu perusahan temen papa, karna emang belum ada pengalaman semuanya terasa sulit tapi dengan semua beban ini gue bakal tetap maju. Semuanya lancar sampai sebulan kemudian gue masuk RS karna terlalu sering lembur, namanya juga anak baru.

Gak hati, gak badan semuanya lemah kalo gak ada Raina. Ok berhenti melakukan kebucinan Catra.

Tapi gue bersyukur masuk RS alasan singkatnya karna Kayla. Ya gue ketemu sahabat gue Kayla Azzahra sosok yang dicari semua orang tapi dengan gampangnya gue temukan. Pesona maha tampan gue mungkin menarik dia ke sekitar gue.

Pertemuan tidak sengaja itu membawa gue kesebuah rahasia gelap antara Kayla dan Keynan. Rahasia yang seharusnya gak di sembunyikan Kayla dari Keynan.

Autor pov

"Lo gila, la?" ucapnya sambil berdiri dari kursi rumah sakit.

Kayla hanya menunduk sambil mengusap perut ratanya.

"Lo hamil anak Keynan dan malah lari. You are so crazy"

"Gue cuman gak mau ngerusak pertunangan Keynan, Cat. Udah cukup selama ini gue jadi benalu" bahu Kayla mulai bergetar menahan pilu.

Dengan perlahan Catra memeluk sosok ringkih di hadapannya, sesekali mengelus pundak Kayla yang mulai sesegukan.

"Kalian berdua gila. Tapi Keynan lebih gila karna ngehamilin lo di saat dia udah tunangan sama cewek lain"

Kayla melepas pelukan Catra dan menggeleng.

"Kai gak salah. Gue yang ngegoda dia, dia gak salah. Cat" ucap Kayla meyakinkan Catra.

"Lo gak perlu ngorbanin diri sendiri buat nyelametin orang lain. Sekali aja coba buat egois dan bahagia, la. Cinta lo ke Keynan udah menghancurkan diri lo sendiri. Ok mungkin lo bisa hidup tanpa Kai, tapi apa bisa lo bayangin sosok anak lo yang besar tanpa Ayah?"

Perkataan Catra membuat air mata Kayla kembali menetes. Dia benar-benar merasa bersalah pada kehidupan kecil di perutnya.

"Sekarang ayo ikut gue pulang dan minta pertanggung jawaban Keynan" Catra mencoba menyakinkan Kayla.

"Tapi Keynan udah nikah, Cat. Gue gak mau jadi perusak, gue gak sanggup" katanya lirih.

"Mereka emang udah nikah tapi bukan berarti mereka gak bisa cerai. Keynan harus tau ini, Kayla. Gue gak mau anak lo tumbuh tanpa Ayahnya" tangan Catra mulai menarik Kayla ke arah mobilnya dia juga menghubungi bandara untuk memesan tiket.

Tapi di dalam mobil tangis Kayla kembali pecah.

"Hiks.. Hiks.. Gue gak bisa balik dengan kondisi kayak gini, gue gak mau. Gue gak bisa hancurin rumah tangga Keynan"

Mantan Pacar //KAISTAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang