"Lo masih suka Kayla, Kai?"
Pertanyaan itu masih terngiang di otak Keynan sampai saat ini. Dia sedang di kamarnya sendirian.
"Akhh, si caplang bisa aja bikin otak gue mikir," gerutu Keynan.
Keynan pov
Pertanyaan Catra bikin gue mikir lagi.
Apa bener gue masih suka sama dia?Gue gak tau jawaban pasti soal ini, lima tahun berlalu. Dan nampaknya semua masih kelabu.Kembalinya gue kesini, sedikitnya mengorek potongan-potongan rasa itu lagi. Dan gue sadar itu.
Gue sempet mikir dengan kepergian gue ke German, gue akan bisa lupain dia.Tapi ternyata dugaan gue salah, rasa debaran itu masih ada, ketika namanya di sebut. Selain itu 5 tahun ternyata gak cukup untuk menghapus sakit, kecewa dan amarah gue pada sosok itu.
"Dahlah cape hati gue." Gue lebih baik mengistirahatkan raga.
Autor Pov
Tidur Keynan sepertinya tidak bisa setenang biasanya, di buktikan dengan suara gedoran pintu utama yang sangat menganggu tidur nyenyaknya hari ini.
Dengan mata yang masih terpejam Keynan berusaha bangun menuju pintu utama yang di ketuk secara tidak manusiawi. Padahal setau Keynan rumahnya ini lengkap dengan bel yang jelas ada di samping pintunya. Entah orang yang diluar sana buta atau tidak, namun hal ini berhasil membuat Keynan jengkel.
Saat pintu terbuka, terlihat seorang manusia yang sejak tadi mengetuk pintu seperti kesetanan."Woy lo masih molor jam segini?"baru saja Keynan mau membalas perkataan orang tadi, tapi dengan tidak sopannya orang itu langsung menabrak Keynan dan masuk ke dalam rumah.
Keynan makin kesal saja, tapi dia akhirnya mengikuti langkah tamu yang tidak di undang itu.
"Ngapain sih pagi buta kesini, ganggu aja, " ucap Keynan sambil merebahkan dirinya ke sofa.
"Lo itu yaa gak tau diri banget, di datengin sepupu secantik gue, se-engaknya semangat dikit lah. Ini malah ngeselin." Keynan malah mengabaikan sosok itu, yang ternyata sepupunya, Natalia.
Natalia mendegus kesal saat
ucapannya diabaikan Keynan, padahal dia bela belain rebahannya terganggu buat ketemu sepupunya ini."Baru kemarin lo balik German Lia, jan di biasain ngintilin gue. Ntar cowok pada ilfil dikira lo agresif," protes Keynan, karna hidupnya satu hari pun tidak pernah bebas dari Lia. Meski di German, bayang-bayang Lia seakan tidak pernah sirna di hadapannya.
Natalia dan Keynan mereka dibesarkan bersama oleh ibu Keynan, karena ibu Lia meninggal saat melahirkan Lia, dia juga anak tunggal maka dari itu dia sangat lengket dengan Keynan. Bahkan sampai tidur pun bareng Keynan dulu. Intinya ada Keynan ada Lia.
"Keynann.....!!!!!"teriak Lia melengking, sebab sudah setengah jam dia menunggu keynan yang belum juga turun, mereka hari janjian ke mall.
"Apasih Liaaa, nih gue udah turun," ucap Keynan sedikit sebal.
"Lama amat sih lo, dandan ngalahin anak sma mau kencan. Padahal dipoles berapa kali juga tetep buluq Ken." ejek Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Pacar //KAISTAL
أدب الهواة( Dalam tahap Revisi !!!) Revisi sangat ekstream, jadi kalo mau paham bisa di baca ulang. Karena ada banyak perbaikan penulisan dan alur yang berantakan, Airin mau agak rapi aja kok. "Kamu hanya senja yang datang dan pergi semaunya tanpa rasa bers...