Part - 6

341 51 10
                                    

Keynan dan Catra sekarang masih nongkrong di kantin teknik, sebenarnya Keynan udah mau cabut tapi di tahan sama Catra terus. Katanya tunggu dulu, dia mau nunjukin sesuatu ke Keynan.

"Udah setengah jam gue bengong kayak orang sinting, ngapain sih?"

"Sabar Kai, lo jadi orang gak sabaran banget," kesal Catra melihat Keynan yang dari tadi banyak bacot.

"Alah kayak lo sabar aja!"

Keynan kembali menyeruput jus nya yang ke dua, udah kembung rasanya perut dia karena minum dari tadi. Keynan juga gak tau si Catra mau nunjukin apa, disini juga sepi banget.

"Wih Kai, itu tuh yang mau gue tunjukin," tunjuk catra ke arah seseorang.

Keynan langsung ngikutin arah telunjuk  Catra "Kayla?" ucap Keynan sambil natap catra.

"Iya, Kayla!" Keynan diam, dia masih tidak paham kenapa Catra ingin mempertemukan mereka.

Pertemuan ini bukan kebetulan. Ini sudah menjadi rencana Lia dan Catra untuk mempertemukan dua mantan kekasih ini, tapi bisa di sebut mantankah?

Keynan masih diem aja, sampai Lia dan Kayla nyamperin mereka.

"Kosong lo?" tanya Lia basa basi.

"Kayak yang lo liat aja sih!" ketus Keynan

"Lia juga kosong nih," ucap Catra mencairkan situasi.

Jujur disana kerasa canggung banget. Keynan diem dan Kayla sibuk mainin hp nya sejak duduk di meja.

"ho-ohh. Dosennya libur katanya sih nikahin anaknya," Lia memberi kode Catra, tujuan mereka sebenernya sederhana. Pengen hangout  bareng karena sama-sama kosong. Tapi malah jadi canggung.

"Ini kenapa sih kalian kok diem-diem an dari tadi. Ngerusak suasana tau," tegur Lia ke Keynan dan juga mbak Kayla.

"Lia gak usah bacot deh," bisik Keynan sambil ngelirik Kayla.

"Apaan sih lo!" ucap Lia tidak terima di kasarin Keynan.

"Gue?" tanya Keynan, " Gue manusia yang di selalu nepatin janji dan setia sama satu orang." sindir Keynan.

"Gausah cari perkara deh lo Kai. Gue kesini cuman mau ngajak hangout bukan ribut," Lia ikut terbawa emosi, dia sampai natap tajam Keynan dari tadi.

"Trus yang ngajak ribut siapa? " ucap dingin Keynan.

"Lo yang terlalu banyak ngurusin hidup orang Natalia!" sambungnya dengan lebih tenang. Keynan merasa kehadiran Kayla membangkitkan egonya. Dan Keynan tau Kayla sedang menahan tangisnya, dia tau jika dirinya terlalu banyak bicara. Tapi Keynan tetaplah Keynan seorang lelaki dengan ego sekuat baja.

Kayla memasukan hapenya ke tas hitam miliknya.

"Gue duluan!" Kayla langsung berdiri dan ninggalin mereka dengan wajah menunduk.

"Kenapa masih diem? kejer gomblok," sentak catra.

"Ngapai gue kejar?"

"Lo keterlaluan Kai! Dia emang mantan lo, tapi lo gak bisa menyamaratakan masalah lo sama dia di tengah persahabatan kita. Omongan lo nyakitin banget, dia cewek."

"Minta maaf sekarang! Jangan kekanakan, gue tau lo udah move on. Jadi lupakan masalalu dan kejar dia! " Perintah Lia .

Keynan pun berdiri dan ngejar Kayla dengan hati yang mantap. Keynan akui, dia terlalu kasar dengan Kayla. Mungkin kini saat dia menunjukan sifat dewasanya. Saat itu juga Ego Keynan runtuh, dia sadar akan kesalahannya saat melihat wajah memerah Kayla.

Mantan Pacar //KAISTAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang