Seminggu sudah berlalu setelah kejadian antara Dion, Raina dan Catra. Mereka kini sudah mulai bicara walau masih canggung, masalah itu berakhir damai. Walaupun, Raina dan Catra memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan mereka karena merasa hubungan yang berawal dari pondasi yang salah akan tidak sehat pada akhirnya, entalah Kayla sejujurnya merasa di tampar juga mendengar itu.
"Wihh penganten baru nempel aja nih," goda Yeri ke arah pasangan Aiden dan Egi. Mereka memutuskan mempublikasikan hubungan mereka setelah main truth or dare di apartement Kayla.
Meski pada awalnya ada satu hati yang harus mereka lukai, siapa lagi kalo bukan Brian. Pria itu suka bahkan cinta dengan Egi, tapi dengan lapang dada dia menerima hubungan Aiden dan Egi. Laki-laki yang baik.
Ngomong-ngomong tentang Brian. Cowok manis itu sudah terhitung tiga hari tidak menampakan batang hitung di kampus. Menurut penuturan Dion, sepupu tercintanya sedang pulang ke Bandung bersama ibunya untuk menengok adiknya.
Dalam seminggu ini juga banyak yang berubah, dari mulai Joy yang jadian dengan Satya dan Keynan yang ditempeli makhluk halus, bukan setan tapi lebih lagi. Dia dan Jennifer menjadi sosok yang tak terpisahkan, dimana ada Keynan pasti ada ulet itu.
"Gimana ama Kai? Belum sadar juga?" tanya Dion yang duduk di samping Pasangan Joy dan satya.
Mereka ber7 sedang ada di basecame sambil selonjoran. Mereka Joy, Satya, Yeri, Aiden, Egi, Dion dan Kayla.
Aiden membuka matanya saat mendengar nama Kai, "Belum sadar Yon, masih kena peletnya si ulet."
"Awet juga peletnya si ulet," sahut Satya.
"Make yang import kali ya," canda Yeri.
"Tunggu aja sadarnya."
Dari basecame Kayla dan Yeri pamit pulang lebih dulu, mereka lelah. Atau mungkin hanya Kayla karena empat hari ini melihat kedekatan sang mantan dengan si ulet. Sedangkan dia masih terasa canggung saat harus mengombrol dengan Keynan.
Egi juga ikut pulang ke apartement Kayla. Dia tidak ingin sendiri dirumah saat ibu tirinya ikut bersama ayahnya untuk kunjungan kerja. Egi juga masih merasa bersalah pada Brian, jadi dia ingin curhat ke Kayla sambil menginap.
Saat sedang berjalan menuju apartement. Pemandangan menyakitkan mata terpaksa mereka lihat. Keynan dan si ulet sedang memeluk Keyna. Ingat memeluk jadi Keynan tidak membalasnya di depan salah satu pintu apartement.
"tunggu, itu kan kamar yang pernah di datengin Keynan," bantin Kayla.
"K-kalian?" bukan itu bukan suara Kayla tapi Egi.
"Keynan langsung mendorong si 'ulet' saat mendengar suara Egi. Dia menatap tiga cewe itu lama sampai akhirnya berjalan dan melewati ketiganya. Dia sempat berhenti di samping ketiga cewe itu dan bergumam. " Ini gak seperti yang terlihat." lalu dia pergi.
Si 'ulet' tersenyum ke arah Kayla, seperti dia telah menang suatu lomba dan masuk ke kamarnya dengan bangga.
"Jadi ini rumahnya si ulet, gue kira Keynan nyamperin siapa." gumam Kayla sambil masuk ke apartementnya yang naas di sebelah si ulet.
*
" Lo gila ya Kai?" tanya Aiden saat dia menjumpai Keynan sedang minum di bar.
"Gue waras! Lo ngapain disini ntar di cekik bunda tau rasa lo," Keynan terkikik membayangkan Aiden di marahin sang ibu karena kembali masuk ke 'Rumah setan' itu lagi.
Aiden menggeleng," Gue kesini demi lo, lo udah kobam kek mau mati gini masih bacot. Cepet pulang sama gue."
"Gue gak mau pulang, mau nya di goyang" Oceh Keynan sambil memutar mutar jarinya di dada Aiden seperti membentuk bulatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Pacar //KAISTAL
Fanfiction( Dalam tahap Revisi !!!) Revisi sangat ekstream, jadi kalo mau paham bisa di baca ulang. Karena ada banyak perbaikan penulisan dan alur yang berantakan, Airin mau agak rapi aja kok. "Kamu hanya senja yang datang dan pergi semaunya tanpa rasa bers...