Part-22

160 33 3
                                    

Kabar sakit Lucas menyebar seperti api di tanah gambut. Menyebabkan keluarga besar bangsat klub atau gengsnya Keynan dan Lia berbondong bondong ke rumahnya.

Sebagian emang niat jenguk dan sebagian numpang makan dan main ps. Lucknut kan.

"Ken gue pengen seblak!" teriak Brian.

" Ya beli ogeb, jan teriak ke gue!" balas teriak Keynan tidak kalah nyaring.

"Beliinnn, aing teh pen semblak rasa mantan."

"Gak urus dah gue Yan."

"Cat, karungin gih temen lo." Satya yang juga ada di sana geram dengan teriakan Brian yang sungguh menyakiti telinganya.

"Gak pren lo semua." sungut Brian.

"Udah Brian, nanti biar pembantu mbak yang cariin kamu seblak ya." Airin yang datang sebagai penyelamat pun ingin di peluk Brian.

Tapi sebelum tangannya sempat menggapai mbak Airin," Stop,,, hak milik udah punya abang ini."

Samuel datang hanya untuk menggagalkan pelukan manis Brian. Pada akhirnya Brian hanya memeluk angin sambil pura-pura menangis.

Berbeda dengan gengs cowok yang malah main ps dan menghabiskan makanan, terkecuali Dion. Dia emang murni nengok Lucas, bahkan sampai sekarang dia masih bersama Lucas.

Gengs cewek juga setelah memberi buah dan segala tetekbengeknya kini duduk di sopa ruang keluarga. Dengan materi gosip yaitu keluarga Arshaka, emang agak gak tau diri. Mana ada orang ngegosip di rumah yang di gosipin.

Kayla juga ada di sana, dia sudah enggak ngambek ama Lia. Bahkan sekarang dia udah nempel lagi sama Lia.

"Eh emang keluarga lo sekaya apa sih kak?" tanya Joy mengawali gosip hari ini.

"Lah emang kenapa lo nanya gitu," heran Lia.

"Karna gue liat nih rumah gede, trus tadi gue masuk garasi lo. Dan,,"

"Bumm!!! Mobil lo kek showroom . Mana mobil mewah semua lagi."

"Mm iya, trus kakak punya koki pribadi kan di rumah ini," imbuh Yeri.

Lia terkikik, " gue gak kaya, cuman dirumah ini emang lengkap aja."

"Tapi?"

"Tapi apa La?"

"Dulu semasa sekolah, Keynan sempet tinggal di kost'an kan." Egi yang juga di sana mengangguk setuju.

"Kita dulu sering main di kostan Keynan, karna deket ama rumah lama gue," tambah Egi.

Tiba-tiba, "Hahahahahh," tawa Lia menggelegar.

Tawa itu mengundang tatapan aneh dari para cecans disana. Bahkan Satya sampai menghampiri mereka hanya untuk melempar Lia dengan bantal.

"Berisik," ucap Satya.

"Sori, sori. Lucu soalnya,"

"Dimananya lucu ogeb?"

"Sini gue ceritain soal itu,"

Lia pun menceritakan asal mula mengapa Keynan sampai tinggal di kostan dan terlihat seperti gembel.

Jadi dulu Keynan di minta orang tuanya untuk pindah ke Jerman bersama mereka, namun karena suatu dan banyak hal Keynan menolak hal itu. Bahkan sehari sebelum keberangkatan mereka ke Jerman, dengan sok pintarnya Keynan malah kabur dan tinggal di kostan. Selain alasan itu, Keynan berontak karena di suruh kuliah kedokteran oleh sang ibu, sedangkan passion Keynan  berada di jalur hukum seperti sang kakek. Agar tidak dipaksa akhirnya Keynan kabur di bantu Aiden sahabat kampretnya.

Mantan Pacar //KAISTAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang