Udahlah gak ada harapan lagi
-------
Keributan besar sepertinya menjadi penyambut pagi harini. Terdengar suara benda dilempar beberapa kali, seakan benda itu tak memiliki suatu makna bagi pemiliknya.
"Kita cerai!," kata seorang lelaki pada istrinya yang kini terduduk lemah di lantai.
Perempuan itu tersenyum sinis."Baik! saya tidak takut kehilangan lelaki brengsek seperti kamu."
Lelaki itu nampak semakin berapi-api, bahkan dia hendak menendang istrinya.
"Stop!!" teriak anak mereka.
"Kalian bisa berantem sesukanya, tapi tolong jangan saling menyakiti. Ingat!kalian itu dulu pernah bersama," nasehatnya.
"Heh! Anak berisik" sinis sang ayah yang kemudian meninggalkan anak dan istrinya.
"Bunda gapapa?"
Ibunya hanya bisa mengangguk sambil menahan rasa sakit di hati dan fisiknya.
••
"Napa lo Cas?" tegur Keynan yang masuk ke kamar Lucas melihat sang adik terduduk lemas di pinggir kasur.
"Perut gue sakit bang" lirih lucas pada abangnya itu.
"Rumah sakit yuk!" Ajak Keynan.
Lucas menggeleng dengan cepat,"Lo kan tau gue alergi dokter."
"Trus mau lo apa dek,masa bolos."
"Gue hari ini gak ada kelas,jadi mau istirahat aja."
"Oke,tapi kalo sampai nanti gak baikan gue seret lo ke Rumah Sakit," Ancam Keynan dengan nada lembut.
"Kejem bet abang gue,"Gumam Lucas sesaat setelah Keynan menutup pintu kamarnya.
Keynan langsung turun ke meja makan untuk sarapan, disana sudah ada kakak dan calon kakak iparnya.
"Lucas mana Dek?"tanya Samuel.
"Sakit perut kak"
"Yangg!! panggil dokter cepet!" Heboh Samuel saat denger adik bungsunya sakit.
"Udah gak usah lebay gitu kak, kakak kan tau Lucas benci dokter."
Mendengar itu Samuel berdecih,"Itu dia sakit, gimana kakak gak khawatir."
"Biarin dulu satu hari kak, nanti kalo makin gak enak. Biar Ken yang seret."
"Dengerin adekmu,"celetuk Airin yang bikin Samuel ngangguk.
"Bucin!" cicit Keynan hampir tak terdengar siapapun.
Mereka kembali melanjutkan sarapan.
"Lia mana ya, kok gak turun-turun?" tanya Airin.
"Eh bener, kamu liat Lia?" imbuh samuel yang di jawab gelengan oleh Keynan.
"Halo epribady" sapa khas Lia pun terdengar.
"Pagi my Arshaka family" sapa Aiden tak kalah nyaring dari Lia.
Dengan kedatangan dua orang tadi, obrolan santai berubah menjadi kebisingan yang tak terkira. Mulai dari Lia yang gak mau kuliah hanya karena Lucas sakit sampai perdebatan lainya. Rumahpun sudah seperti pasar, bahkan lebih rame.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Pacar //KAISTAL
Fanfiction( Dalam tahap Revisi !!!) Revisi sangat ekstream, jadi kalo mau paham bisa di baca ulang. Karena ada banyak perbaikan penulisan dan alur yang berantakan, Airin mau agak rapi aja kok. "Kamu hanya senja yang datang dan pergi semaunya tanpa rasa bers...