Part-11

276 37 2
                                    

Mendung mulai menyelimuti langit Jakarta, menandakan hujan akan segeran turun membasahi bumi , Nampak seorang gadis yang masih berseragam SMP terdiam di sebuah halte, dia sibuk menatap langit khawatir takut-takut kalo hujan turun sebelum bisnya datang.

"Aah,, hujan lagi!" Kesalnya saat butiran air turun dari langit.

Semakin deras hujan dan kencangnya angin membuat tubuh gadis tadi sedikit mengigil.

"Makanya bawa jiket la," ucap seorang laki-laki yang entah dari mana datangnya.

"Keynan!" seru gadis itu "Kok belum pulang" Tanyanya lagi.

"Gimana mau pulang. Bidadari gue masih belum nyampe rumah" Lirik Keynan ke arah  gadis di sampingnya.

Kayla tersenyum ke arah Keynan.

"Bisa ae lo" ucap nya sambil memukul pelan lengan Keynan.

"Yuk pulang La" ajak Keynan sambil membuka payung putihnya.

"Tapi gue mau nunggu bis Ken"

"Bakal lama La, gue gak mau lo mati kedinginan disini. Cepet sini!" Keynan langsung menarik Kayla pelan dan menyampirkan Jiketnya ke tubuh Kayla.

"Sini tangannya gue pegang biar anget" Tangan mungil Kayla di genggam erat Keynan.

Mereka berjalan sambil agak berhimpitan karena payung Keynan  tidak terlalu besar .

"Udah sana masuk, jangan lupa mandi biar gak sakit" Kayla pun mengangguk mengerti.

"Eh jangan lupa bikin susu coklat biar gak flu. Mandinya jangan lama juga trus nanti malem jangan begadang trus-" Tiba-tiba bibir Keynan di tempeli telunjuk oleh Kayla.

"Berisik ah! Iya gue bakal  ngelakuin apa yang lo suruh jadi jangan bawel"

Keynan pun terkekeh "Yaudah sori. Dan ini yang terakhir, janji yang terakhir kok"

Kayla mengerucutkan bibirnya "Apa?"

Keynan membelai puncak kepala Kayla dengan sayang "Maaf gue cuman bisa anterin lo pake payung"

"Gapapa, lo anterin gue aja udah bikin gue seneng. Seharusnya yang minta maaf itu gue, gue yang belum bisa nerima lo," lirih Kayla.

Keyna gemas dan mencubit kecil pipi sang  "Aku sayang kamu La"

"Aku tau Ken,"

Keynan memeluk Kayla," Maaf belum bisa jadi Ken buat Kayla. Maaf aku gak sekeren Catra, aku cuman si kutu buku."

"Cepet buka hatinya la, jangan main-main terus,"






Flasback off

"Woy kak! Ngapain bengong?" Tanya Yeri yang baru saja turun ke meja makan.

"Gak papa dek"

Yeri memicingkan matanya dan meneliti setiap ekpresi wajah sang kakak.

"Lo bohong ama gue" Mata yeri masih terfokus pada sang kakak.

Kayla sedikit tersentak "A-apaan dah"

Gugup di tatap tajam sang adik, Kayla mulai sibuk membuka makanan yang tersaji di meja makan untuk menghindari kontak mata dengan Yeri.

"Inget kak Kai kan lo! Bilang Itu aja susah"Untuk yang kedua kalinya Kayla tersentak sampai menjatuhkan sendok yang ada di genggamannya.

Mantan Pacar //KAISTAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang