Part-33

120 16 0
                                    

Jangan lupa comment and like, tau kan gimana caranya menghargai karya orang lain.

Happy reading







"Kak ugii" panggil Yeri saat melihat meja yang berisi teman-teman sang kakak.

Mereka menoleh ke sumber suara dan sedikit kaget karna ada Yeri disini. Bukannya Yeri bilang tidak bisa hadir tadi pagi.

"Loh yeri, kok disini. Katanya kamu gak bisa dateng." ucap egi.

Yeri langsung duduk di salah satu kursi kosong di samping egi sambil mempoutkan bibirnya.

"Yeri cuman ikut papa. Eh gak taunya di ajak kesini, ihh ribet pokoknya ceritanya. Yeri sebel pengen pulang karna dari tadi gak nemu temen, malah diajak ngombrol sama tante- tante yang ngomongin duda terus" celoteh Yeri dengan wajah sebalnya.

Catra yang berada di depan Yeri tertawa kecil. " emang kakak yeri kemana?"

Yeri menggeleng lemah. Dia sudah mencari sang kakak dari tadi tapi hasilnya nihil, dia kan takut Kayla di gondol om-om pedofil.

"Yaudah tunggu aja disini sama kita ya." putus Raina sambil tersenyum.

"Yeri?"

"Hii kak Keynan" sapa Yeri dengan cengiran khasnya.

"udah nyambut tamunya, Kai?" tanya Lia yang datang bersama dengan Brian.

Keynan meregangkan tangannya.

"Udah, capek banget. Berasa yang nikah gue, ditanya ini itu"

"Anggap aja simulasi nikah" Sahut Aiden.

"Simulasi kawinnya kapan" tanya Keynan yang mendapat cubitan dari Lia.

"Nikah dulu baru kawin. Otak lo lama-lama jadi kotor ya, karna sama Aiden dan Catra."

"Loh apa-apaan ini. Gue diem dari tadi masih aja di senggol" ucap tidak terima Catra yang emang dari tadi tidak bersuara. Bukan karna emang pendiam tapi karma asyik makan.

"Nah bener! Apa salah pangeran tampan ini" imbuh Aiden sambil memperlihatkan wajah lebaynya.

"Tuhan adil, ya" ucap Dion tiba-tiba.

Mereka semua menatap Dion aneh sambil memberi wajah bingung.

"Ya adil. Mereka di kasih wajah ganteng cuman otaknya lupa di kasih"

"Tolol"










Disisi lain Kayla masih terdiam di tempat yang sama dengan orang yang sama.

"Hmm, pertanyaan aku belum di jawab"

Kayla langsung tersentak.

"Ahh, maaf."

"Gapapa. Aku mungkin terlalu lancang ya?"

Melihat wajah di sampingnya nampak bersalah. Kayla menghebuskan nafasnya tak enak.

"Bukan gitu, gue gak suka tempat rame" ucap Kayla pada akhirnya.

Mantan Pacar //KAISTAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang