Part- 25

139 27 0
                                    

Sudah semalam penuh Raina berada di apartemen Kayla, penampakan sang sahabat membuat Kayla pusing bukan kepalang. Bagaimana tidak, Raina datang dengan rambut basah, beserta baju yang tidak kalah basahnya. Bahkan, matanya sudah seperti pancuran hujan saking derasnya tangis gadis itu.

Gadis itu menangis sejadinya sejak semalam. Seribu satu cara sudah Kayla dan Yeri lakukan untuk menenangkan Raina, namun tetap saja GAGAL.

"Udah dong Na jan nangis, ntar lo sakit lagi," Lia yang baru saja sampai berusaha menenangkan Raina.

Usaha Lia juga sepertinya gagal Raina malah menangis semakin kencang, membuat Joy yang baru saja sampai berlari mendekatinya.

"Yaampun! My sister, are you okay?"

"No,, my heart hurts!" ucapnya masih terisak.

"Yaudah cerita! Lo dari semalem gue tanyai gak nyaut, mana gue tau lo kenapa. Kan gue bukan cenayang," kesal Kayla yang mendapat pelototan Lia.

"hehe maap, kebawa kesel gue," cicit Kayla dengan senyum mengembang ke arah Lia.

Raina mengusap air matanya, "Tunggu Egi dulu."

Dan, "Hallo, Egi here." Egi muncul sesaat setelah Raina menyebut namanya.

"Lo kok lo beneran nangis, gue kira di prank," ucapnya sembari menghampiri temanya yang lain.

"Prank palalo botak," ucap Kayla saat melihat Egi datang dengan santai," ini temen lo nangis dari semalem tanpa jeda, gue tanya gak di jawab. Katanya nunggu kita semua kumpul," lanjut Kayla.

"Ya maap, gue habis jagain adik tiri gue," jelasnya. "Yaudah cerita sekarang."

"G-ini, gue sama Dion putus, hikss."

"Apa!" teriak mereka bersamaan.

"Kok bisa?" tanya Joy.

"Dion selingkuh?"tuduh Kayla.

"Kak Dion bosen sama kakak?" sambung Yeri.

"Dia cinta cewe lain?" Lia ikut menebak.

Semua tunduhan itu mendapat gelengan Raina.

"Lo ketauan selingkuh?" tebak Egi hati-hati.

Perhatian semuanya teralihkan ke Egi,

"Iya," cicit Raina.

Semua menghela nafas kasar. Gimana pun Dion pasti murka kalo tau cewenya selingkuh, sebaik apapun cowok, kalo ceweknya udah main belakang dia gak akan bisa yang namanya slow.

"Pantes," cicit Joy dan Yeri.

"Dia nemuain foto itu, foto itu hiks. Aku ngerasa bersalah banget, apalagi saat liat muka dia yang bener- bener, hiks."

"Mukanya merah nahan marah?" tanya Lia.

Raina menggeleng, "Bukan, dia gak marah atau kasar. Tapi mukanya kayak nahan kecewa gitu, dia nangis sambil berlutut di depan aku."

Egi yang melihat tubuh Raina makin bergetar lantas memeluk gadis itu, "Udah Na,udah."

"Aku marah dan kecewa sama diriku sendiri. Kenapa bisa aku ngecewain cowok sebaik Dion, kenapa aku gak bisa cinta sama dia. Aku jahat ya Gi?"

"Aku emang salah nerima dia, saat aku tau hati aku bukan buat dia. Saat itu aku cuman kesel aja karna liat Catra pelukan sama Nana, aku berusaha move on dengan nerima Dion," jelas Raina masih dengan air mata yang jelas semakin deras, dan akhirnya nama Catra tercetus juga.

Catra yang menjadi alasan putusnya Raina dan Dion. Dia juga yang membuat Dion berlutut di depan Raina memohon bahwa apa yang dia liat antara Catra dan Raina itu bohong. Bisa di lihat dari mata Dion yang berurai air mata, di mata itu terlihat jelas ke kecewaan Dion akan sosok Raina, gadis yang dia anggap sebagai kekasihnya yang juga ternyata memiliki tambatan hati lain, yang mirisnya adalah sahabatnya sendiri. Catra.

Mantan Pacar //KAISTAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang