🏀'5-Kesialan

7.8K 1K 35
                                    

Vote
💬Comment.

🚫Typo bertebaran
¡Happy reading!¡

Haechan saat ini benar-benar kesal sama mark, rasanya Haechan ingin mencakar-cakar muka mark, sumpah haechan kesel banget, gimana gak udah hampir 15 menit mereka terjebak macet tapi wajah mark biasa aja gak seperti wajahnya yang kebingungan seteng...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan saat ini benar-benar kesal sama mark, rasanya Haechan ingin mencakar-cakar muka mark, sumpah haechan kesel banget, gimana gak udah hampir 15 menit mereka terjebak macet tapi wajah mark biasa aja gak seperti wajahnya yang kebingungan setengah mati, ia takut terlambat, tapi ngomong-ngomong ia sudah terlambat, jam sudah menunjukan tepat jam 07:30 sekarang.

Mereka berdua tidak tau penyebab kemacetan dipagi hari ini apa, sedari tadi mereka hanya duduk didalam mobil.

Haechan membuka kaca mobilnya dan menyembulkan kepalanya keluar mark notis itu walau ia sedari tadi sibuk bermain instagram.

"Permisi pak mau tanya itu didepan kenapa ya?." Tanya haechan pada seorang bapak-bapak yang membawa sepeda motor tepat disampingnya.

"Kurang tau dek." Jawab bapak-bapak itu.

"Pak, bapak ojek bukan? Kalo ojek saya mau numpang dong, saya telat ni pak kesekolah, gara-gara macet, bapak kan naik mot___

"Gak dek saya bukan tukang ojek." Potong si bapak dengan cepat saat haechan hendak membuka pintu mobilnya sambil mengoceh.

Mark yang melihat itu sedari tadi hanya tertawa memalingkan wajahnya menghadap kaca, malu mark mah.

"Oh.. Hehe maaf pak, saya kira bapak tukang ojek, mukanya mirip sih." Haechan tertawa canggung, ternyata dirinya salah mengira kalau bapak-bapak ini tukang ojek dan buru-buru menutup kacanya kembali, saat ia melihat wajah bapak-bapak itu garang setelah ia mengatakan kalau wajahnya mirip tukang ojek.

Bapak-bapak yang dikira haechan tukang ojek itu mengetuk kaca mobil haechan karena kesal.
Bukannya membuka pintunya dan meminta maaf ia malah menjulurkan lidahnya mengejek, mark yang melihat itu hanya mengelengkan kepalanya dan tersenyum saja.

"Lagian siapa suruh punya muka sama kayak mamang ojek dipengkolan apartemen gua." Cibirnya pada bapak itu.

Bapak itu tidak menanggapi hal itu lagi, ia lebih memilih menjalankan motornya setelah mendapat celah untuk berjalan.

"Apa ketawa-ketawa!!." Haechan bersunggut ngeri menatap mark yang tengah menertawakan kebodohkannya.

"Terserah gua dong." Balas mark.

Haechan memalingkan wajahnya menghadap depan dengan smirk yang meremehkan mark.

"gua mau jalan aja deh, panas juga lama-lama dimobil lo." Haechan mau membuka pintu mobilnya, ia memutuskan untuk berjalan saja walau jarak kesekolahnya masih lumayan jauh.

Mark menoleh kearah haechan yang membuka pintu mobilnya dan kembali menutupnya dengan sedikit keras, mark mah masa bodo kalau haechan berjalan yang penting dirinya tidak, perlahan mark membuka sabuk pengamannya dan pindah duduk dikursi pengemudi ia juga melihat haechan sudah berjalan dipinggir tortoar sendirian.

🏀BASKET [ Markhyuck ] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang