⭐Vote.
💬Comment.🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡⛔Part terpanjang.
Mark memasukan kembali hpnya kedalam sakunya setelah panggilan vidcall jeno terputus sepihak mark tersenyum lalu terkekeh geli melihat Haechan menangis karena mengira ia akan pindah, ck mark sudah menebak pasti jeno dan renjun yang mengatakan hal ngaco seperti itu mana mungkin mark pindah kalau dunianya saja ada diindonesia mikir dua kali dia."Haechan kenapa mark?." tanya sang papa yang masih fokus menyetir.
Hari ini mark diantar oleh papanya ke bandara menggunakan mobil sang papa tentu saja karena mobil dia dipinjam jeno motor jeno bocor dan berakhir dibengkel.
"Rindu pa."
Jaehyun menyeringitkan dahinya.
"Rindu siapa?.""Akulah siapa lagi kan aku calon pacarnya masa iya rindu jeno." ujar mark kepedean.
"Kepedean kamu belum tentu Haechan mau jadi pacarmu." Jaehyun hanya terkekeh saja melihat wajah sepet anak pertamanya itu dan kemudian ia kembali fokus pada jalanan nya.
"Pa." Panggil mark.
Jaehyun hanya berdehem saja menyahutinya.
"Alamat rumah grandma papa masih ingat?." Jaehyun langsung menoleh kearah anaknya itu, tumben sekali ia menanyai alamat rumah mamanya itu alis neneknya mark.
Udah sekitar 19 tahun mendekati 20 jaehyun tidak pernah kembali negara asalnya itu apalagi kerumahnya walau hanya sekedar mengunjungi hanya lewat komunikasi saja jika ingin bertanya kabar karena kerjaanyalah yang membuat jaehyun tak sempat ke kanada.
"Kenapa? Kok tiba-tiba nanyain alamat rumah grandma?." tanya jaehyun penasaran.
"enggak papa sih pa cuma mau mampir aja kalo sengang, aku tidak pernah ketemu grandma jadi aku ingin melihatnya." Jawab mark.
Muka jaehyun seketika sendu mengingat betapa kejamnya dia terhadap anaknya yang tidak pernah ajak bertemu dengan mamanya itu bahkan orang tua taeyong juga.
"Ingat. Papa masih ingat.” ujar jaehyun semangat, ia jadi merindukan mamanya itu, gimana kabarnya ya? Sepertinya ia harus meliburkan dirinya dari kesibukan dan mengunjungi sang mama, hah itu memang pilihan yang bagus.Tak terasa bandara sudah didepan mata mark mengenggam tasnya yang isinya perlengkapan bajunya lalu menyampirkannya dibahu kanannya tak lupa tersenyum kearah papanya yang tampan luar biasa walau sudah tua.
“Pa aku akan telfon jika sudah sampai, nanti aku juga akan mampir kerumah grandma dan halmeoni jika perlu.” Jaehyun tersenyum dan mengangguk lalu pergi meninggalkan mark yang sudah berjalan menghampiri rekan-rekannya.
Selama diperjalanan tadi mark gak hanya minta alamat grandma saja tapi juga halmeoninya yang merupakan orang tua dari mamanya yang tinggal dikorea karena mark juga ikut turnamen disana kenapa gak untuk mempir sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
🏀BASKET [ Markhyuck ] END ✔
Romance"End"✔ 'Book I Basket' -SUKA CERITANYA WAJIB FOLLOW PENULISNYA (◍•ᴗ•◍)❤ Haechan dan mark memiliki satu hobi, tapi mereka musuhan? Lah gimana ceritanya? "IIIH DASAR KAK MARK JELEK." Haechan. "Gua juga ogah ngasih uang ke lo." mark 🚫Warning!!!! -di...