🏀'3-Caffe

9K 1.1K 91
                                    

Vote
💬Comment

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

Sudah dua jam kerjaan haechan cuma guling-guling aja diatas kasur sambil menscrooll akun ig nya, jam baru menunjukan pukul 7 malam tapi Haechan sangat gabut diapatementnya ia tidak tau harus melakukan apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua jam kerjaan haechan cuma guling-guling aja diatas kasur sambil menscrooll akun ig nya, jam baru menunjukan pukul 7 malam tapi Haechan sangat gabut diapatementnya ia tidak tau harus melakukan apa.

"Jalan-jalan enak kali ya." Haechan beranjak dari kasur nya dan mengambil jaket yang ada di gantungan lalu keluar dari apartemennya, ia ingin menikmati semilir angin diluar sambil jalan-jalan malam.

Haechan berjalan dipinggir tortoar sambil mendengarkan lagu dari earphone nya dia sangat menikmati lirik-lirik lagu yang menjadi favorit nya.

"Denganmu~~ Ku mengerti arti cinta, arti cinta sesungguhnya~~~

"Gila sih lagunya kak riski enak-enak." gumamnya sendiri dan kembali melanjutkan bernyanyinya.

"Aakh makin ngefans sama kak riski.. Gimana dong."

TIIINNN..

"Buset.. WOY KAMPRET PELAN-PELAN AJA KALI." Teriaknya pada salah satu mobil yang tiba-tiba mengelakson dari arah belakang dan melaju sangat cepat.

"Gila tu orang nyari mati emang." Gerutunya kesal.

"Eh-eh kok mundur." Haechan menjadi was-was saat mobil yang telah melewatinya dengan kecepatan tiba-tiba mundur menghampiri dirinya.

"Sori-sori chan gua gak tau itu lo, gua kira orang gila mangkanya gua iseng." ujar Jeno yang selaku seseorang yang bikin Haechan marah-marah dipinggir jalan.

"Enak aja gua ganteng gini dibilang orang gila." bantahnya kesal.

"Cih." decih seseorang yang duduk disamping jeno.

Haechan yang mendengar decihan meremehkannya itu pun membungkukan badannya sedikit untuk melihat siapa yang berani meremehkannya itu.

Haechan memutar matanya malas, sepet rasanya harus melihat musuh yang iri akan ketampannya.

"Iri bilang bos." Ujarnya songong dengan muka julidnya.

Mark selaku seseorang yang berdecih tadi menoleh Tanpa ekspresi kearah haechan.

"Apa!! Mau marah!! Bilang aja lo iri."

"Emang ya orang ganteng tu banyak sekali yang iri." lanjut Haechan.

"Iye chan iye lo ganteng, lo mau ikut kagak?." tawar jeno.

"Kemana? Mau traktir gua?." ucapnya antusias.

Mark yang mendengar haechan berubah antusias cuma berdecih pelan dan kembali memalingkan wajahnya menghadap depan.

"Udah naik, dijamin lo suka."

"Kalo gua gak suka apa jaminannya?." Haechan banyak sekali tawar menawar ya, gak liat apa maung yang sedari tadi diam menahan kekesalannya?.

"Gua traktir lo sepuas lo, ayo buru naik, kakak gua udah sepet noh mukanya." Jeno menunjuk mark dengan dagunya.

🏀BASKET [ Markhyuck ] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang