Taeyong mencoba semakin akrab dengan Winwin. Dia sering mengajak Winwin bicara agar keduanya bisa berteman.
"Win, lo duduk di belakang gue aja ya? Kan kosong tuh. Biar kalo ada apa apa, lo bisa minta tolong gue."
"Iya."
Jaehyun merasa tidak suka dengan perlakuan Taeyong ke Winwin.
"Dihh pura pura baik. Pasti ada maunya tuh." cibir Jaehyun.
"John, si Jaehyun cemburu tuh. Ngomel ngomel sendiri." ucap Doyoung pada Johnny.
Johnny yang mendengar itu langsung memiting leher Doyoung.
"Elo kalo ngomong ngasal mulu, kesel banget gue. Kalo mereka tau, bisa bisa lu dikeroyok Doy."
"Aduh aduh, pala gue woii. Ini masih dipake, ntar kalo pala gue copot trus gak punya kepala gimana?"
"Biar jadi hantu tanpa kelapa." jawab Johnny.
"Kepala pak kepala, kalo kelapa mah di pasar noh banyak."
"Sayangnya gue gak peduli."
"Tapi aku tetap peduli padamu John." ucap Doyoung sambil senyum senyum.
"Jijik woi." Johnny menoyor wajah Doyoung.
"Bisa bisa wajah gue yang tampan rusak nih."
Johnny sudah terlanjur kesal dengan Doyoung, ia pun pergi menjauh dari Doyoung. Takut ketularan gila.
"Woi duduk duduk, ada guru." ucap salah seorang siswa dari pintu kelas.
Mereka pun segera duduk ke tempatnya masing masing.
"Kita mulai pelajaran hari ini ya. Sebentar, ada yang bisa tolong bapak membersihkan papan tulis?" tanya guru itu.
Beliau adalah guru Ips, guru yang itu emang asik guys, ramah, kalo ngomong juga nyelow. Namanya Pak Nirwan.
"Saya aja pak." ucap Taeyong sambil mengacungkan jari.
"Wahh, terimakasih. Bapak senang kalo kamu baik seperti ini."
"Pencitraan tuh pak, lagi cari muka." ucap Jaehyun.
"Yeuuu sirik aja lo Jep." balas Taeyong.
"Gue ngomong berdasarkan kenyataan ya, pasti lo baik begini karna pengen dipandang baik sama Winwin."
Winwin yang gak paham maksudnya cuma cengo. Setelah membersihkan papan tulis, Taeyong menghampiri meja Jaehyun.
"Maksud lo apaan ngomong kayak gitu? Elo kalo gak tau apa apa, diem aja deh lo. Gak usah bikin gue emosi."
"Elo maunya gimana? Hah??" ucap Jaehyun sambil bangkit dari tempat duduknya.
"Hei sudah sudah, kalian jangan berantem. Bapak dengar kalian sering berantem ya?"
"Iya pak, sering banget tuh. Saya sampe capek liatnya." ucap Doyoung.
Taeyong dan Jaehyun serentak menoleh ke Doyoung.
"Apa? Gue ngomong bener kok."
"Bapak pengen mulai hari ini kalian sebangku ya, biar rukun."
"GAK MAU PAK." ucap Taeyong dan Jaehyun bersamaan.
"Mulai hari ini kalian sebangku. Saya tidak ingin semakin banyak masalah yang kalian buat. Bisa bisa orangtua kalian dipanggil."
"Tapi pak." tahan Jaehyun.
"Sudah sudah, saya tidak mau tau."
Akhirnya keduanya pasrah.
"Di bangku gue aja, ogah gue disono." ucap Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship | Jaeyong✔
Fanfiction(Ayo follow dulu sebelum baca) Bagaimana jadinya jika dua orang pembuat onar yang saling bermusuhan disatukan dalam satu kelas? Apakah akan semakin banyak masalah yang tercipta? Atau justru mereka malah berbaikan? °°° "HEHH, MAKSUD LO APAAN DUDUKIN...