•••••Dan berakhirlah mereka dengan mendorong mobil menuju penjual bensin terdekat.
"Gara gara lo nih Doy, kurang persiapan. Besok besok dicek dulu lah, biar gak kayak gini lagi." omel Jaehyun.
"Iya iya maap."
"Tuh depan ada tukang bubur ayam, sarapan dulu." ajak Taeyong.
"Yaudah ayo." Jaehyun merangkul pundak Taeyong lalu berjalan.
Mereka pun meninggalkan Doyoung yang masih mendorong mobil.
"Heh heh, main tinggalin aja. Ini gimana??" ucapnya sambil menunjuk mobil.
"Tinggalin dulu, sarapan itu penting." ucap Winwin.
Mereka pun memesan sesuai dengan jumlah mereka.
"Oh iya kang, kira kira penjual bensin dari sini dimana ya?" tanya Taeyong sambil memakan buburnya.
"Jik adoh le. Enek 1 kiloan."
"Ha??? Gimana kang??" tanya Doyoung yang kebingungan.
"Masih jauh le, ada 1 km an."
"Waduh masih jauh tuh bro." ucap Johnny.
"Bensin kalian habis?"
"Iya kang, mogok."
"Dekat sini ada rumah saudara saya, biasanya dia ada stock bensin. Mau saya pinjamkan?"
"Boleh boleh kang."
Tukang bubur itu pun mendatangi rumah saudaranya. Lalu kembali dengan membawa satu liter bensin. Dan mengisinya ke mobil Doyoung.
"Maaf ya le, tinggal satu ini doang."
"Gak papa kang."
Taeyong kemudian memberikan selembar uang seratus ribu pada tukang bubur tadi.
"Waduh kakean ki le. Bubur e cuma 50 ribu."
/Waduh kebanyakan ini nak. Buburnya cuma 50 ribu.
"Gak papa kang, sama uang bensin tadi. Kalo gitu kami permisi kang. Terimakasih bantuannya."
Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa lama, akhirnya mereka sampai ke villa keluarga Winwin.
"Wahh keren banget." Doyoung buru buru keluar dari mobil.
Mereka membawa segala barang bawaan masuk ke dalam. Lalu melakukan semacam room tour atas ijin Winwin.
"Kamarnya cuma ada 3 sih. Jadi nanti ada yang berdua. Kalo gue sih terserah sekamar sama siapa aja." ucap Winwin.
"Sekamar sama siapa nih gue?" tanya Doyoung pada yang lain.
Mereka hanya diam.
"Kacangin teros." Doyoung merasa sebal.
"Gini aja, gue ada cara." ucap Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship | Jaeyong✔
Fanfiction(Ayo follow dulu sebelum baca) Bagaimana jadinya jika dua orang pembuat onar yang saling bermusuhan disatukan dalam satu kelas? Apakah akan semakin banyak masalah yang tercipta? Atau justru mereka malah berbaikan? °°° "HEHH, MAKSUD LO APAAN DUDUKIN...