eighteen

1.1K 119 9
                                    

Semenjak hari ulang tahun Jaehyun, kelimanya semakin hari semakin akrab. Walaupun terkadang dipenuhi dengan perselisihan dan keributan kecil.

~Flashback on

Satu minggu setelah ulang tahun Jaehyun, adalah hari ulang tahun Taeyong. Mereka juga memberikan kejutan pada Taeyong, hanya saja kejutan itu diberikan 3 hari setelah ulang tahun Taeyong.

Awalnya Taeyong mengira bahwa tidak ada yang ingat hari ulang tahunnya. Dan ia bersikap biasa saja. Pada hari yang ketiga, teman temannya berpura pura bertengkar hebat gara gara Doyoung yang tidak sengaja menghilangkan buku milik Jaehyun dan Winwin.

Jaehyun dan Winwin marah karena buku itu berisi tugas matematika yang akan dikumpulkan beberapa hari lagi. Winwin yang tidak biasanya marah, kali ini mengeluarkan amarahnya.

Johnny berada pada kubu Doyoung, karena Johnny berpikir ini semua bukan sepenuhnya salah Doyoung. Toh Doyoung juga tidak menghilangkannya dengan sengaja. Perselisihan pendapat menyebabkan mereka bertengkar saat istirahat sekolah.

Taeyong yang kembali dari kamar mandi berusaha melerai mereka, tetapi berkali kali malah terkena pukulan dari teman temannya. Jaehyun pun membawa Johnny ke depan kelas, lalu memukulinya disana.

"Udah dong udah, capek gue misahin kalian." ucap Taeyong pada Winwin dan Doyoung di kelas.

Saat Taeyong mulai menyerah, tiba tiba Jaehyun dan Johnny datang dengan membawa kue ulang tahun.

"Happy Birthday pak bosss."

"Wahh parah, apa apaan ini? Gue diprank nih?"

"Enak kan diprank?" ucap Jaehyun.

"Enak pala kau tuh enak. Btw thank you my broo." ucap Taeyong lalu merangkul Jaehyun.

"Thank you ke Jaehyun doang nih? Gue nggak gitu?" tanya Doyoung.

"Thanks buat kalian semua." Taeyong menebar kiss bye.

Mereka pun menghindari kiss bye dari Taeyong dengan tatapan jijik.

"Gilaa, si Jaehyun mukulnya beneran. Sakit gini muka gue." ucap Johnny sambil mengusap sudut bibirnya yang terluka.

"Elo duluan John, gue udah pura pura. Lo malah mukul perut gue beneran, ya gue kaget. Yaudah gue bales."

"Jangankan elo, gue yang misahin aja kena pukul sama dia." ucap Taeyong.

Mereka pun tertawa mengingat hal yang baru saja terjadi.

"Btw ya, gue gak nyangka lho Winwin bisa berantem beneran, sumpah gue beneran kaget waktu pipi gue dipukul. Mana kenceng lagi." ucap Doyoung mengusap pipinya yang memerah.

"Hehe, kalian gak tau kan? Kalo gue ikut karate. Udah sabuk hitam nih."

"HAHHHH??" ucap keempatnya shock.

"Demi apa lo udah sabuk hitam??"

"Keren kan gue." ucap Winwin percaya diri.

Entah ketularan dari siapa, Winwin menjadi sangat PD.

~Flashback off

***

Saat ini mereka sedang berada di kantin. Hari ini adalah hari terakhir mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas. Waktu berjalan begitu cepat tanpa mereka sadari.

"Duh, pengen muntah gue." ucap Taeyong sambil menelungkupkan kepalanya pada meja kantin.

"Lo sakit?" tanya Jaehyun lalu mengecek suhu badan Taeyong.

"Nggak, eneg gue sama soal Fisika." ucap Taeyong kembali menegakkan kepalanya.

Iya, hari ini mereka ujian mapel Fisika. Entah mengapa kali ini mapel Fisika ditempatkan di hari terakhir.

Friendship | Jaeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang