Saat ini Jaehyun dan Taeyong sudah berada di tukang sate. Sepulang sekolah, Jaehyun ngotot pengen makan dulu, padahal Taeyong pengen langsung tidur."Woii curut, ayo lah makan dulu. Laper nih gue, tadi gak makan."
"Lahh bodoamat, yang laper kan elo. Gue pengen pulang, pengen buruan tidur gue. Kalo lo mau makan, lo aja sono. Gue mau pulang."
"Gak gak, ayo pokoknya temenin gue makan, gue laper. Udah cepetan." kata Jaehyun sambil menarik tas punggung Taeyong.
"Ya gak usah tarik tarik dong pak."
BRUM
Jaehyun mengegas motornya dan hendak melajukannya.
"Hehh gue belum naik dodol."
"Oh, belom naik? Kelamaan sih lo."
"Yaudah lo pergi duluan sono, gue nebeng Johnny aja. Kayaknya dia masih di kelas." ucap Taeyong sambil beranjak pergi.
Jaehyun langsung menarik tas Taeyong sampai dia terhempas ke belakang.
"Adohh, jahat banget lo Jep. Pantat gue sakit nih."
"Udah buruan."
Taeyong langsung bangkit dan naik ke motor Jaehyun dengan muka sebal.
"Enaknya makan apa ya?" tanya Jaehyun sambil menjalankan motornya.
"Makan batu noh, biar sama kayak elo. Sama sama batu."
"Contohin dulu dong, biar gue tau caranya makan batu."
Taeyong langsung menggigit pundak Jaehyun.
"Belegug shia, gila lo ya. Kalo gue rabies gimana?" ucap Jaehyun kaget sambil mengusap pundaknya.
"Lo pikir gue anjing? Pake rabies segala. Katanya suruh nyontohin, ya gue contohin. Elo kan batu."
"Ah capek gue ngomong sama lo. Kayak ngomong sama anjing."
"Elo nyamain gue kayak anjing?"
"Eitss, tapi ya anjing kan ada sisi imut imutnya gitu."
"Bulldog noh imut."
"Masih imut lo." ucap Jaehyun.
"Gak usah ngada ngada lu Jep." ucap Taeyong sambil menggetok helm Jaehyun.
Jaehyun hanya tertawa.
"Makan ketoprak enak nih keknya."
Tapi nyatanya Jaehyun malah berhenti di tukang sate. Lalu Jaehyun memesan 2 porsi.
"Sumpah otak lo sarap keknya. Tadi bilang ketoprak. Malah belok ke sate."
"Tiba tiba pengen aja gitu. Kan lo suka sama sate."
"Tau darimana lo?"
"Yaelah gue kan udah kenal lo dari 20 tahun yang lalu."
"Umur lu tuh berapa sih bambang? Baru lahir kemaren sore kok udah 20 tahun."
"Gini gini gue hyung lo ya. Gue lebih tua dari lo."
"Alah selisih seminggu doang kok bangga."
"Diem lo. Tapi kan dulu lo emang suka sate, bisa habis bertusuk tusuk. Masa udah habis 2 porsi masih minta nambah. Maruk banget jadi orang."
"Serah gue dong, yang makan kan gue, ngapain lo yang sewot."
Keduanya terus ribut sampai abang satenya dateng.
"Curut, lo mau pake lontong gak?"
"Gak, gak laper."
Setelah makan, mereka memutuskan untuk pulang. Tiba tiba ada pengendara yang melempar sampah botol dan terkena muka Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship | Jaeyong✔
Fanfiction(Ayo follow dulu sebelum baca) Bagaimana jadinya jika dua orang pembuat onar yang saling bermusuhan disatukan dalam satu kelas? Apakah akan semakin banyak masalah yang tercipta? Atau justru mereka malah berbaikan? °°° "HEHH, MAKSUD LO APAAN DUDUKIN...