Beberapa hari lagi adalah ulang tahun Jaehyun. Taeyong sudah kebingungan untuk menyiapkan kejutan.
"Aduhh ini si Jepri bentar lagi ultah kasih kejutan apa ya enaknya?" ucap Taeyong sambil mondar mandir di depan Johnny, Doyoung dan Winwin.
Hari ini Jaehyun dipanggil pelatih futsal, sehingga Jaehyun belum bersama mereka.
"Emang si Jaehyun ultah kapan?" tanya Johnny.
"2 hari lagi ultah dia."
"Selisih 1 minggu dong Tae sama lo?" tanya Johnny lagi.
"Iya, gue bingung nih ngasih kado apaan."
"Lo ribet banget jadi orang, kemaren kemaren gelud mulu. Sekarang malah bingung ngasih kejutan." ucap Doyoung sambil bermain game.
"Yeuu serah gue dong. Sirik aja lo. Kalo gak ada saran, mending diem. Gue tempeleng muter lo." ucap Taeyong sambil bersiap siap menempeleng Doyoung.
"Selow dong selow."
Taeyong kembali mondar mandir sambil memikirkan kejutan yang cocok untuk Jaehyun.
"Gini aja Tae." ucap Winwin lalu membisikan rencana darinya.
"Wahhh boleh juga tuh. Keren keren." Taeyong sudah senyum senyum sendiri.
"Apaan tuh?" tanya Johnny dan Doyoung bersamaan.
"Udah, ikutin gue aja. Ntar kita mulai jalanin rencana." ucap Taeyong sambil tersenyum smirk.
***
Saat ini, keempatnya memutuskan untuk ke rooftop karena kelas saat ini jamkos. Hal itu menjadi kegembiraan bagi mereka. Siapa sih yang gak suka jamkos??
Winwin kali ini ikut karena diberi tahu jika guru mapel saat ini berhalangan hadir. Tapi, namanya juga anak rajin ya, ke rooftop saja dia bawa buku. Kayak mau pindahan kelas.
"Yaampun Win, lo bawa buku segitu banyak buat apa? Mau pindahan kelas lo??"
"Gapapa Doy, buat belajar. Biar gak ngecewain papah. Hehe." ucap Winwin sambil menampilkan senyum giginya.
"Anak rajin mah beda ya John."
"Udah diem aja lo Doy. Ntar dia kapok gak ikut lagi. Elo yang gue gibeng" ucap Taeyong.
"Iya pak iya, sama dia aja lo peduli. Gue gak lo peduliin gitu?" tanya Doyoung memelas.
"Gak, minta ke Johnny sono."
"John..."
"Gue slepet ya lo." ancam Johnny.
Tilulit Tilulit Tilulit
"Buset hp siapa tuh yang bunyi? Hp lo Doy? Aneh banget nada deringnya." tanya Taeyong
"Sewot."
Doyoung kemudian mengangkat panggilan. Ternyata Jaehyun menelfonnya.
"Halo."
"Taeyong kemana? Gue telfon kok gak bisa."
"Lha ini di samping gue nih. Woi Tae, katanya lo ditelfon Jaehyun gak bisa."
"Oh, kuota gue habis."
"Kuotanya abis katanya." ucap Doyoung.
"Taeyong lagi dimana? Gue cari di kantin gak ada."
"Yawlaaa pak, udah gue bilang di samping gue."
"Di samping lo tuh dimana sih?? Kalo ngomong tuh yang jelas dong." ucap Jaehyun disana dengan kesal.
"Rooftop nih, bareng anak anak."
Tit tit tit
"Sumpah ni orang gak ada terimakasih gitu kek. Main matiin aja. Untung temen gue, kalo nggak udah abis tuh orang."
Setelah beberapa saat, Jaehyun pun menyusul ke rooftop.
"HEHHH, lo gue telfonin gak lo angkat kenapa??" ucap Jaehyun.
"Serah gue dong."
"Judes banget gile."
***
Mereka pun di rooftop sampai berganti jam pelajaran. Jaehyun merasa kali ini Taeyong cuek dengannya. Karena saat ditanya, Taeyong hanya menjawab singkat singkat. Terkadang juga tidak dijawab.
"Lo diem aja kenapa sih? Gedek banget gue liatnya. Sama yang lain mau ngomong, sama gue cuma diem.
Taeyong hanya diam bermain hp sambil senyum senyum.
"Ah tau dah." ucap Jaehyun lalu pergi meninggalkan yang lain.
"Mo kemana Jep?" tanya Doyoung dan Jonny.
Tapi Jaehyun hanya diam saja.
"Asik berhasil nih keknya. Hahahaha." ucap Doyoung.
-
Sepulang sekolah, niat hati Jaehyun ingin mengajak Taeyong pulang bersama. Kebetulan hari ini Taeyong tidak membawa motor.
"Balik bareng gue aja. Gak bawa motor kan lo?"
"Gak, gue sama Winwin aja. Ya kan Win?" ucap Taeyong sambil menepuk pundak Winwin.
"Iya, terserah Tae."
"Elo ada masalah apa sih sama gue? Ngomong dong. Jangan diem doang." ucap Jaehyun ngegas.
"Gak ada apa apa tuh." ucap Taeyong lalu berjalan pergi.
"Ah serah lo, capek gue. Kayak anak kecil tau gak." Jaehyun berjalan sambil menyenggol bahu Taeyong dengan kencang.
"Ngajak berantem lo??"
"Apa?? Gak terima hah??"
Taeyong pun maju meninju bagian perut Jaehyun. Jaehyun merasa tak terima, akhirnya ia membalas pukulan Taeyong. Keduanya malah bertengkar, untung tidak lama setelah itu ada Doyoung dan Johnny yang menyusul Winwin untuk melerai mereka.
"Kalian kenapa sih??" tanya Johnny.
"Tanya temen lo noh. Gue bener bener males sama dia" ucap Jaehyun lalu melenggang pergi.
***
Keesokan harinya, Jaehyun tidak masuk sekolah. Entah apa alasannya, ia memutuskan untuk tidak hadir.
"Hallo Jae. Lo kemana??"
"Di rumah."
"Udah mau siang nih, buruan masuk."
"Ogahh, gue mau bolos. Masih males gue sama temen lo noh." Jaehyun mematikan telfonnya.
Selama 2 hari, Taeyong tidak berkomunikasi sama sekali dengan Jaehyun. Dan hari ini adalah hari ulang tahun Jaehyun.
Sepulang sekolah, Jaehyun memutuskan langsung pulang tanpa berpamitan dengan teman temannya.
Setelah sampai di rumah, ia mendapatkan kabar bahwa Taeyong kecelakaan saat hampir sampai di rumah.
"Halo Jae. Plis lo kesini sekarang. Taeyong kecelakaan." ucap Doyoung di telfon.
"Kok bisa kecelakaan?? Trus sekarang dia dimana?"
"Dia kecelakaan waktu mau nyebrang. Sekarang ini di rumah, masih pingsan dia. Buruan kesini. Johnny sama Winwin juga udah disini."
Dengan sigap, Jaehyun langsung melaju ke rumah Taeyong dengan pikiran kalut.
"Lo gak papa kan Tae? Plis jangan kenapa napa." batin Jaehyun.
Aduhh, si Taeyong kenapa tuh?
Happy Reading
Don't forget to vote
Btw, untuk next part sudah disiapkan. Ayo di vote agar segera update.
Terimakasih....
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship | Jaeyong✔
Fanfiction(Ayo follow dulu sebelum baca) Bagaimana jadinya jika dua orang pembuat onar yang saling bermusuhan disatukan dalam satu kelas? Apakah akan semakin banyak masalah yang tercipta? Atau justru mereka malah berbaikan? °°° "HEHH, MAKSUD LO APAAN DUDUKIN...
