twelve

1.3K 135 1
                                    


Setelah beberapa hari, akhirnya kaki Taeyong benar benar sembuh. Hari ini, ia bersiap untuk pergi ke sekolah.

"Jep, ngapain lo disini?" tanya Taeyong setelah melihat Jaehyun duduk di depan rumahnya.

"Jemput lo lah, ya kali mau mancing ikan."

"Kan kemaren gue udah bilang, mulai hari ini gue berangkat sendiri. Udah sembuh nih." ucap Taeyong sambil menunjukkan kakinya.

Tiba tiba Jaehyun menendang kaki Taeyong yang baru sembuh.

DUGH

"ADOHHH."

"Mana yang katanya udah sembuh, tendang gitu doang udah teriak."

"Ya otak lo dipake dong, kaki gue baru sembuh udah lo tendang. Bener bener gila lo." ucap Taeyong sambil menggetok kepala Jaehyun.

"Perasaan lo hobi banget getok pala gue." ucap Jaehyun sambil mengelus kepalanya.

Taeyong tak mempedulikan ucapan Jaehyun, ia berjalan menuju motornya.

"Gimana kalo kita balapan? Asik nih. Mumpung lo disini." ajak Taeyong.

"Siapa takut, yang menang traktir di kantin selama seminggu. Gimana?"

"Boleh tuh, lumayan uang jajan gue bisa hemat. Kan gue pasti menang."

"Halah omong doang."

Taeyong dan Jaehyun bersiap siap di motornya masing masing.

"Satu, duaaa, tigaaa."

Keduanya melajukan motor dengan kecepatan penuh. Saat ini Taeyong berada lebih depan daripada Jaehyun. Setelah melewati tikungan, Jaehyun berhasil mendahului Taeyong.

"Wahh, gak bisa dibiarin nih." Taeyong menambah kecepatan motornya.

Setelah bersusah payah, Taeyong kembali berada lebih depan dari Jaehyun.

"Ahahaha, kalah kan lo." ucap Taeyong sambil menghadap ke belakang.

Karena Taeyong yang tidak melihat jalan di depannya, ia tidak sadar jika ada Bapak bapak penjual rujak yang sedang mendorong gerobaknya.

"Woii curut awassss." teriak Jaehyun.

Taeyong mengalihkan pandangannya kembali ke depan. Tapi telat guys, udah deket sama Bapak penjual rujak. Taeyong berusaha menghindari dengan belok ke kanan. Tetap saja ia menyenggol gerobak rujak itu. Sampai buah buahnya jatuh berserakan.

"Aduh pak, maafin saya ya Pak. Saya gak sengaja. Bapak gak papa?" ucapnya sambil membantu bapak penjual itu.

"Iya Nak, Bapak gak papa."

"Ini Pak, saya ganti."

Taeyong menyerahkan tiga lembar uang seratus ribuan.

"Gak usah Nak. Ini yang jatuh juga gak banyak."

"Gak papa Pak, saya harus tanggung jawab."

Setelah Bapak penjual itu dipaksa sedikit, baru ia mau menerima uang ganti rugi dari Taeyong.

Jaehyun dan Taeyong selesai membantu Bapak itu, mereka memutuskan untuk melanjutkan pergi ke sekolah.

"Telat 15 menit ini." ucap Taeyong sambil melihat jam tangannya.

"Elo sih, pake acara nabrak orang segala."

"Ya kan gue gak liat Jep. Lanjutin nggak nih balapannya?"

"Ogah, gila lo. Habis nabrak tetep gak kapok. Pelan pelan aja lo jalannya, ntar nabrak lagi."

"Ntar telat dong."

Friendship | Jaeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang