Setelah kejar kejaran dengan Bu Leni, mereka memutuskan untuk ke kelas. Karena saat ini siswa siswa sedang istirahat."Kelas Jep? Bu Leni pasti bingung tuh. Ahahaha."
"Yok, capek gue."
Keduanya akhirnya rebahan di belakang kelas, hitung hitung sambil ngadem.
"Hehh, kalian darimana aja si??" teriak Doyoung saat melihat Taeyong dan Jaehyun yang sedang rebahan.
"Ngagetin mulu lo Doy."
"Seriusan, kalian darimana?"
"Ngedate." ucap Taeyong.
"HAHH??? BENERAN???" Doyoung terlihat kaget. Sedangkan Johnny hanya cengo.
"Pala kau tuh ngedate." ucap Jaehyun sambil melempar sebelah kaos kakinya ke arah Doyoung.
"Baunya kayak bau bangke. Gak lo cuci berapa hari woi?" ucap Doyoung sambil membuang kaos kaki Jaehyun ke tempat sampah.
"Seminggu."
"JOROK."
"Orang masih wangi gini." ucap Jaehyun sambil mencium kaos kaki yang satunya.
"Wangi kata lo?? Kayak gitu lo bilang wangi???"
"Hehh, malah ganti topik. Jadi kalian tadi darimana aja? Bolos barengan." kali ini Johnny gantian bertanya.
"Olahraga lari sama Bu Leni." ucap Taeyong.
"Kok bisa? Secara Bu Leni kan galak. Kok mau olahraga sama lo?" tanya Doyoung bingung.
"Bisa lah, secara gue kan cakep. Gak kayak lo."
Doyoung yang mendengarnya hanya bisa berpikir keras.
"Kita tuh habis dikejar Bu Leni, gara gara kabur dari hukuman. Trus malah pergi ke kantin. Gara gara curut satu nih yang bikin gue ikut dihukum." ucap Jaehyun sambil menunjuk Taeyong.
"Kok gara gara gue?"
"Iya lah. Pertama, gara gara lo ngajak balapan, akhirnya elo nyrempet orang, kita jadi telat ke sekolah."
"Terus terus?" tanya Doyoung
"Kedua, gara gara lo nglunjak, kita jadi dihukum sama Bu Leni. Ketiga, udah bener dihukum malah bohongin gue buat ke kantin. Disuruh bayarin makan lagi."
"Iya juga ya, ya namanya juga takdir Jep."
"Gue bingung deh sama kalian, susah banget buat rukun." ucap Doyoung.
"Ntar kalo mereka rukun, kita yang heran Doy." ucap Johnny sambil menepuk pundak Doyoung.
"Kayaknya iya deh John."
Tidak lama dari itu, terdengar suara bel masuk.
"Cabut ke rooftop yok." ajak Taeyong pada ketiga temannya.
"Noh kan, nyari gara gara lagi nih anak." ucap Jaehyun.
"Ayok Tae, males gue. Habis ini Matematika, bisa bisa meledug otak gue." ucap Johnny.
"Ikut gak kalian? Kalo gak ikut yaudah. Ayok John!"
Jaehyun dan Doyoung awalnya menolak, tapi merasa sayang menyia - nyiakan kesempatan untuk bolos. Akhirnya mereka memutuskan untuk ikut.
Saat sampai di depan kelas, Taeyong bertemu dengan Winwin.
"Win, mau join kita kita nggak?"
"Kalian mau kemana?"
"Mau ke rooftop bentar, join gak lo?" tanya Johnny.
"Nggak ah, habis ini kan ada mapel. Nanti gurunya marah."
"Bentar doang Win, ayo lah. Lo disini harusnya nyari temen. Jangan belajar mulu. Biar jadi kenangan waktu lo lulus." Taeyong berusaha membujuk.
"Halah halah, Si Taeyong ngapain pake ngajak Winwin. Males banget gue." batin Jaehyun yang sudah memasang muka malas.
"Tapiii...."
"Udah ayo."
Setelah adanya pemaksaan, akhirnya Winwin mau untuk ikut ke rooftop.
Sebelum sampai ke rooftop, Doyoung menyempatkan diri mampir ke kantin sebentar untuk membeli makanan.
"Makanan dari mana nih?" mata Taeyong berbinar saat melihat makanan.
"Beli lah, masa nyolong."
"Agak meragukan sih. Muka lo kan kriminal." ucap Jaehyun.
"Wah parah lo, Jep." ucap Doyoung.
"Ngapain lo ikut ikutan manggil Jep?" tanya Jaehyun judes.
"Terserah gue lah. Masa gak boleh? Taeyong aja dibolehin."
"Gak."
"Judes amat pak sama gue. Nih Win, makan aja. Gak usah malu malu." ucap Doyoung sambil menyerahkan makanan ke Winwin.
"O iya, elo jangan terlalu takut banget buat bolos, ini tuh biar jadi pengalaman hidup."
"Iya. Makasih."
"Gaya banget lo Doy, sok bijak." ucap Johnny sambil menoyor kepala Doyoung.
"Bodoamat, gue kan Doyoung Teguh."
Beberapa saat setelah itu...
"Eh iya Jae, btw elo sama Taeyong dari awal masuk susah buat rukun kenapa sih? Ada masalah apa? Bukannya kalian baru kenal?" tanya Doyoung sambil memakan snack.
"Kata siapa gue sama Taeyong baru kenal?"
"Kata gue lah."
"Gue sama Taeyong tuh udah kenal dari orok. Mamah dia sama mamah gue udah sahabatan lama."
"Uhuk uhuk. Serius lo Jae?"
Doyoung dan Johnny yang mendengar ucapan Jaehyun seketika tersedak. Winwin hanya memasang muka bingung.
"Yoi Doy, gue sama Jepri udah akrab dari kecil. Ya gak Jep?" ucap Taeyong sambil menepuk pundak Jaehyun.
"Dih dih apaan lo?" Jaehyun menjauhkan tangan Taeyong dari pundaknya.
"Trus, kalo kalian akrab dari kecil. Kalian kenapa gak bisa rukun waktu awal MOS? Gue liat kalian malah gelud di halaman sampe gulung gulung tuh." ucap Johnny.
"Hahh?? Mereka gelud di halaman John?"
"Iya Doy, udah gue pisahin nih. Malah gue yang kena bogem. Yaudah gue mundur aja. Tambah babak belur ntar."
"HAHAHAHA. Kasian lo John." Doyoung tertawa dengan keras.
Johnny langsung melempar snack yang dia makan.
"Makanan tuh gak boleh dibuang buang." ucap Doyoung lalu mengambil snack yang jatuh dan memakannya.
Johnny hanya melihat dengan tatapan jijik.
"Jadi dulu ada something yang bikin gue sama Taeyong musuhan. Akhirnya waktu ketemu bikin males."
"Apaan tuh??" ucap Doyoung dan Johnny.
"KEPOO." Taeyong dan Jaehyun mengucap bersamaan.
Haii, sepertinya author terlalu lama tidak update. Mohon maaf sekali🙏. Ada sesuatu yang membuat author jarang buka wattpad. Tolong dimaklumi ya.
Terimakasih.....Happy Reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship | Jaeyong✔
Fanfiction(Ayo follow dulu sebelum baca) Bagaimana jadinya jika dua orang pembuat onar yang saling bermusuhan disatukan dalam satu kelas? Apakah akan semakin banyak masalah yang tercipta? Atau justru mereka malah berbaikan? °°° "HEHH, MAKSUD LO APAAN DUDUKIN...