Permintaan Ibram!

3K 172 5
                                    

Ibram menggeram kesal, ia  memukul setir kemudinya demi meluapkan panas di hatinya. Tapi tetap tidak mempan. Ia perlu melakukan sesuatu, ia tahu kabur seperti itu bukan cara yang baik. Malah terlihat seperti seorang pengecut, maka dari itu- di detik berikutnya Ibram pun menghentikan laju mobil mewah nya dan memutar balik

Ibram tidak mau ada drama-drama marahan lagi dengan Libra hanya karena Radit yang numpang lewat dalam hubungan nya, maka dari itu ia mau mendengar secara langsung alasan pria itu mendatangi kekasihnya dan memberinya sebuah pelukan tanpa se izin nya, ah mungkin sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai calon suami Libra adalah ide yang tepat

Maka dari itu tak menunggu lama, Setibanya Ibram di pelataran rumah Libra- pria itu langsung memarkirkan kendaraan mewah nya dan segera keluar demi berjumpa dengan sang kekasih. Jemarinya bergerak menaikkan kaca mata hitam yang tergantung di kerah kaus Pollo yang di kenakan nya- memakai nya sehingga menambah kadar ketampanan pria itu

"Assalamualaikum!" dengan suara bass miliknya, Ibram mengucapkan salam dan mengejutkan kedua manusia yang nampak hendak saling berpamitan

Libra berdiri dengan kedua bola mata melotot menatap kehadiran Ibram yang tiba-tiba, begitu pun dengan Radit yang nampak kebingungan- tapi sedikit familiar melihat sosok jangkung berwajah western di hadapannya

"Libra... " Radit membuka suara, bermaksud menanyakan sosok tersebut. Tapi melihat Libra yang langsung berlari menyambut pria itu seketika membuat Radit urung dan hanya diam

.............

"Lho! Mas Ibram bukannya lagi main Golf sama pak Abi dan pak Fahrezi?" tanya Libra, wajahnya masih tak terkontrol menahan keterkejutan atas kehadiran Ibram saat ini. Namun seketika ia tersadar, dirinya sempat mengabaikan panggilan pria itu tadi-

Astaga!

"Mas maaf, Libra tadi... "

Ibram tersenyum simpul dan langsung memberi kecupan di dahi Libra, sehingga perkataan gadis itu terhenti karena serangan mendadak Ibram yang membuat jantungnya hampir melompat dari dalam dada nya

Belum sempat gadis itu mengeluarkan suara, Ibram tiba-tiba menggandeng tangannya dan membawanya ke hadapan Radit. Libra merasakan suasana mencekam mulai melingkupinya, ia melupakan kehadiran Radit dan sekarang... Entah apa yang akan Ibram lakukan kepada Radit. Apalagi jemari nya seakan di remas- meski tidak terlalu kuat tapi cukup membuat Libra tak nyaman

"Teman nya Libra ya?" Ibram mulai melempar pertanyaan kepada Radit, meski nada nya terdengar ramah- tapi Libra tahu jika Ibram tidak sedang dalam keadaan beramah-tamah

Radit tersenyum, tidak menaruh curiga sama sekali
"Iya, saya Radit. Teman kerja nya Libra dulu" sahut pria itu sambil memperkenalkan diri, sementara matanya terus memindai sosok di hadapannya yang semakin membuat nya teringat akan sosok Bos muda fenomenal yang selalu berlalu lalang wajah nya di majalah Bisnis

Ibram mengangguk dan membuka kaca matanya, satu tangannya terjulur ke arah Radit
"Saya Ibram, calon suami Libra."

Ibram tersenyum lebar, menatap Radit yang ternganga menatap wajahnya syok. Oh jangan tanya seberapa puas Ibram saat ini, ia yakin Radit pasti akan langsung minder karena tahu siapa saingannya sekarang adalah...

Bos muda fenomenal pemilik perusahaan tempat nya bekerja.

**************

"Mas Ibram marah ya sama Libra?" tanya Libra yang entah sudah keberapa kali nya, wajahnya sudah merengkut bak anak kucing

Sedang kan Ibram, sudah jelas ia marah. Pake di tanya segala lagi, memang dasar calon isterinya itu lugu sekali. Pertahanan nya untuk terus mendiamkan Libra- sebagai sebuah hukuman hampir runtuh karena tak tahan melihat gadis itu hampir menangis

I Belong To My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang