I Belong To My Boss

Status Baru!

Binar bahagia serta senyuman manis terus terukir, memperindah penampilannya- bahkan orang-orang yang melihatnya merasa takjub sekaligus aneh. Satu minggu bekerja  dengan status baru yang di sandangnya, sebagai pacar resmi dari Bos besar. Ya, mereka kembali menjalin hubungan resmi dengan persetujuan dari kedua belah pihak. Ibram dan Libra

Sebenarnya Libra sih yang ngegas ngajak balikan begitu mendengar ketulusan serta kesungguhan Ibram. Dan pria itu sendiri- tentu saja reaksi  langsung kegirangan. Ibram bahkan langsung mengajaknya bertunangan, tapi tentu Libra tak semudah itu meng-iyakan. Ia meminta waktu satu bulan untuk mendalami karakter Ibram dan mengenal lebih dalam, Libra tak mau terburu-buru mengambil keputusan. Dan untung nya Ibram setuju dan mau memberi nya waktu

Tak seperti sebelumnya, dimana hanya Ibram yang menganggap adanya status lebih di antara mereka, sementara Libra terlihat sekali merasa terpaksa. Tapi sekarang berbeda, Ibram takkan lagi merasa sendiri menganggap adanya hubungan lebih dengan karyawan nya itu, karena Libra sendiri sudah memaafkan dan kembali menerima Ibram sebagai kekasihnya.

Mereka berdua tak ayalnya serupa dengan pasangan remaja yang tengah di mabuk asmara. Ibram bahkan menaikkan intensitas kedekatan nya dengan Libra, yang terkadang membuat beberapa karyawan lainnya merasa iri sekaligus curiga dengan interaksi aneh keduanya. Tapi justru itulah yang Ibram inginkan, biar semua karyawan nya tahu, agar ia dan Libra tak perlu lagi bermain petak umpet, alias merahasiakan hubungan mereka

"Mas, hari ini Libra gak bisa pulang bareng, Libra lembur" ujar Libra seraya mengaduk-aduk nasi di tempat makan

Ibram yang tengah mengunyah santapan siang nya itu seketika menegang dan menatap wajah kekasihnya yang nampak begitu santai menata nasi berserta lauk di sendok makan. Mereka tengah makan siang bersama dia ruangan Ibram, Ibram sebenarnya yang memaksa Libra agar menemani nya makan siang jika dirinya tak ada kerjaan di luar

"Kok bisa gitu, siapa atasan kamu? Biar aku telepon" sahut Ibram, berniat memberitahu atasan Libra agar menerapkan jadwan normal tanpa lembur kepada kekasihnya. Ibram tak mau jika Libra lembur berlebihan karena akan mengganggu kesehatan dan hubungan mereka nanti nya. Belum lagi Libra yang hanya wanita seorang diri di antara rekan kerjanya, akan sangat membahayakan

Bukannya suudzon, hanya saja Ibram mencegah hal-hal buruk seperti pelecehan atau hal lain yang bisa terjadi menimpa kekasihnya maupun karyawati lain.

Seperti nya Ibram perlu menerapkan peraturan baru, dimana setiap karyawan wanita yang bekerja seorang diri diantara rekan kerja pria tidak di perbolehkan lembur terkecuali adanya pengawasan atau rekan wanita lainnya. Ibram perlu mencatat hal itu agar ia tak lupa mendiskusikannya saat rapat, ini demi kebaikan kekasihnya maupun karyawan wanita lainnya

"Mas mau ngapain, jangan macem-macemin pak Wawan ya!" Libra mengancam sambil menjulurkan sendok ke mulut Ibram

Ibram mendelik setelah menerima suapan dari tangan kekasihnya. Kok Libra seakan membela atasannya itu?

"Aku gak kasih kamu izin lembur!" mata Libra membulat begitu mendengar perkataan sarat perintah telak itu

"Loh! Kenapa? Pak Wawan bisa marah nanti" keluh Libra seraya memasang wajah cemberut, ia sudah membayangkan wajah emosi milik pak Wawan. Meski beberapa minggu ini pria itu sudah jarang menunjukkan kemarahannya, entah karena kinerja bawahannya baik dan stabil atau memang tak tega. Ah yang penting Libra tak mau kena sembur atasannya lagi

Melihat reaksi Libra yang seperti kelinci tak di beri makan tiga hari, membuat Ibram merasa tak tega, tapi ia tetap tak mengurangi rasa kesal nya karena Libra seperti tak menyadari jika dirinya lah yang paling berkuasa di antara atasan-atasan gadis itu

"Aku ini Bos besar loh, harusnya kamu taati perintah aku sayang. Pak Wawan itu gak ada apa-apanya kalau aku udah bertindak" dengan pongah Ibram berujar. Mendengar hal itu membuat Libra dalam sekejap menatap wajah kekasihnya