Melamar!

3K 186 20
                                    

Ryatama terhenyak, mata nya mengerjap pelan. Apa Libra bilang? Dia mencintai putranya? Wah, gilaseh... Ini yang dia tunggu-tunggu. Senyum nya terukir penuh, wajah murka nya berubah sumringah. Enggak main-main memang rencana isterinya satu ini, bola mata nya melirik kearah sang putra yang duduk terdiam sambil mesem-mesem tak jelas di sofa tanpa di ketahui oleh Libra sendiri

Ryatama yakin Ibram sedang nge-fly akibat pernyataan cinta Libra. Pria itu bilang selama berpacaran Libra tak pernah mengatakan jika gadis itu juga mencintainya. Alhasil mendengar hal itu pun Ryatama dan Estefania penasaran dan membuat rencana, tapi tidak tahu jika akan seperti ini jadi nya. Tapi tamparan yang tadi memang sengaja Ryatama layangkan karena kesalndan mungkin isterinya nanti akan mengamuk karena tahu putra kesayangan sudah babak belur di siksa oleh nya

"Jadi kamu beneran suka sama Ibram? Bukan cuman settingan kan?" Ryatama berdeham sebelum bertanya, ia ingin memastikan. Takut Libra cuma ngeprank kan gak seru

Libra menundukkan kepalanya, pipi nya memerah. Ia tidak tahu situasi apa yang tengah ia alami. Malu, takut, gugup- permen nano-nano aja kalah rasanya

"I-iya pak, sa-saya mencintai putra bapak. Jadi saya mohon jangan siksa putra bapak lagi" aku Libra, Kali ini gadis cantik itu bersungguh-sungguh. Hati nya perih melihat pria yang di cintai nya tersiksa

Ryatama kembali berdeham demi menutupi rasa antusias nya. Oh Ibram harus membayar mahal karena dirinya berhasil membuka pengakuan Libra

"Tapi putra saya jahat, dia kasar dan bukan pria yang baik. Bahkan kamu saja tadi di siksa oleh nya, apa kamu yakin akan tetap menjalankan hubungan tidak sehat ini?"

Mata Ibram membulat penuh, ia amat tidak menyangka Ayah nya sendiri menjelek-jelekan dirinya di hadapannya calon isterinya- alamat jatuh harga dirinya. Lagipun itu tak semua nya benar, Ibram memang bukan pria baik. Tapi ia tidak jahat dan kasar, yang tadi hanya kekhilafan semata. Bagaimana jika Libra berubah fikiran dan memutuskan nya di tengah jalan? Dan mereka tidak jadi menikah?

Amsyong! Kapan Ibram junior bisa rilis kalau begini

Ibram rasanya mau menguburkan Ayah nya hidup-hidup saat ini jika bisa

Libra menghela nafasnya, gadis imut itu menoleh menatap wajah Bos sekaligus kekasihnya dengan tatapan teduh. Membuat pria itu ikut merasakan sesuatu yang meledak di rongga dada nya

"Semua orang pasti berubah, saya yakin Pak Ibram tidak akan seperti itu lagi. Semua orang pernha membuat kesalahan, kejadian tadi karena salah saya sendiri. Dan saya yakin nanti nya kita akan sama-sama belajar lebih menghargai dan menjaga satau sama lain"

Daebak!

Ryatama hampir menetes kan air mata nya, Libra memang perempuan yang tepat mendampingi putra nya yang satu itu. Jika wanita lain mungkin akan lari dan melaporkan tindakan Ibram atas kasus penyiksaan. Tapi Libra tidak, gadis itu menerima dengan lapang dada dan malah menyalahkan dirinya sendiri

"Baiklah kalau begitu, kalau akhirnya kalian berdua saling mencintai saya bisa apa. Saya harap minggu depan nanti kamu bersiap ya Libra, karena saya beserta isteri saya akan berkunjung melamar kamu atas nama Ibram" jelas Ryatama tanpa di duga, Ibram berdiri dan menyentuh bahu kekasihnya lembut

"Ayah benar, jadi kamu bersiap ya sayang" tambah Ibram

Libra hanya mampu mematung, tak ada senyum tak ada suara. Jantung nya seakan berhenti berdetak. Jadi perkataan Ibram tadi bukan main-main? Astaga! Apa benar ia akan di lamar?

Secepat itu?

Dengan Ibram?

Hei! Skenario macam apa ini?!

I Belong To My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang