NCT 고아원 *Panti asuhan NCT*

4. Sekolah?

Jeno dan Taeyong benar benar kembali ke panti yang ditinggali 20 remaja itu

"Jaemin-ah, mari makan denganku"

Jeno bergelayut manja ke lengan Jaemin yang tengah sibuk membuatkan Susu untuk Taeil

"makan?"-Jaemin

"ya. Makan malam. Dengan hyung, appa, eomma juga. Disana"

Jaemin membawa susu hangat itu ke Taeil dan tetap diikuti Jeno

"siapa yang mengajak?"-Jaemin

"eomma. Dan kalian semua harus ikut kesana" sahut Taeyong yang asik memperhatikan cara Taeil memainkan kukuknya

"ahh, kalau begitu kita cepat kesana. Jangan bikin eomma menunggu" ajak Johnny

Semuanya beranjak, kecuali Jungwoo dan Taeil

"hyung, biarkan aku dan Taeil hyung terakhir saja. Taeil hyung harus minum susu dulu"-Jungwoo

"ne. Jangan lama lama"-Doyoung

Mereka semua berjalan menuju bangunan utama didepan bangunan yang mereka singgahi

"Jeno, bisa antarkan aku dan Kun hyung ke dapur?" suruh Jaemin

"kenapa?" tanya Jeno yg tetap menunjukkan jalan

"Jeno, apa yang biasa diminum appa dan eomma waktu makan?" tanya Kun

Jeno membulatkan mata
"hyung dan Jaemin tidak berniat untuk menghidangkan makanan kan?!"

"memangnya kenapa? Toh kita juga tidak melakukan apa apa" acuh Jaemin

"hey, kau berpikirlah, Na. Eomma akan mengira aku yang memperlakukan kalian seperti ini nantinya"

"tidak akan. Percaya padaku dan semua hyung ku" jawab Jaemin

Akhirnya Jeno pasrah. Memilih memperhatikan dua orang itu yang kini ikut sibuk menyiapkan acara makan malam keluarga

.
.

"apakah semuanya sudah berkumpul?" tanya Tiffany

"Jungwoo hyung dan Taeil hyung masih di panti, eomma" jawab Chenle. Tanpa disadari ia membuat Donghae tersentak

"sedekat itu?"

Tak lama, dua orang yang ditunggu sudah berjalan ke arah mereka

"Uwu, itu siapa?" tunjuk Taeil pada Donghae

"appa, ini hyung yang kena autis seperti adikku" bisik Jeno ke telinga Donghae

"i-itu appa nya Jeno dan Taeyong hyung" Jungwoo sedikit tergagap

"appa? Taeil hyungnya Jeno. Jeno adiknya Taeil. Jadi, appanya Jeno, appanya Taeil juga?"

Semuanya kembali tersentak karena pemikiran kritis hyung tertua

"boleh aku memeluk appa?" polos Taeil tanpa nada girang seperti biasanya

Semuanya diam. Hingga Lucas mencoba angkat bicara

"Taeil hyung, mau ayam? Mari, duduk disam-"

"kemarilah"

Semua kembali terkejut, lagi. Donghae menyela ucapan Lucas, dan merentangkan tangannya agar Taeil segera memeluknya

"APPA~"

Tautan tangannya dengan Jungwoo terlepas. Ia berlari ke arah Donghae dan memeluknya erat

"appa?"

"ne"

Hati Donghae serasa menghangat. Seperti kembali ke 5 tahun lalu, dimana putri kecilnya juga memeluk erat dirinya seperti itu