50. Kehilangan

557 53 0
                                    

"hyung!"

Jaemin dan Jeno berlarian di lorong rumah sakit, disusul Jasmin dan Karina. Rupanya mereka datang paling terakhir. Semuanya hyung dan dosaengnya sudah sampai disana

"oh, kalian kesini?" tanya Ten dengan nada tak percaya

"memangnya kenapa?!" sinis Jeno

"Jeno, Jaemin, masuklah. Ikut Tiffany eomma di dalam. Ada sesuatu yang ingin Donghae ahjussi katakan" ucap Kun yang langsung diangguki saudara kembar itu

Pintu terbuka. Nampak Donghae yang terbaring dengan berbagai perban dibadannya. Banyak alat penunjang kehidupan yang terpasang dibadannya

"ahjussi"

Bukan Jaemin kalau masih keras hatinya ketika melihat seseorang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Meskipun itu Lee Donghae

"ke-mari lah"

Jaemin sedikit menarik Jeno untuk mendekat

"mwo?" datar Jeno

Donghae tersenyum samar
"mianhae"

"mian. Kata katamu tak merubah keadaan" ucap Jeno

Donghae mengangguk samar. Dengan gemetar, tangannya yang bebas membawa tangan Jaemin ke genggamannya

Hal yang sama ingin ia lakukan pada Tiffany dan juga Jeno, sebelum namja itu menarik tangannya menjauh. Tentu saja Donghae memaklumi itu

"berbahagialah kalian. J-jangan berpisah. Dan mianhae" suara Donghae sedikit tercekat

"kami sudah memaafkanmu, ahjussi" dapat Jaemin rasakan tepukan di pantatnya. Dan itu ulah Jeno

"kau, mianhae. A-aku yang m-meminta t-truk itu untuk m-menabrakmu, sampai kau h-harus di-rawat di rumah sakit. Kumohon ma-afkan a-ku"

Genggaman di dua tangan tadi terlepas. Alat di samping Jaemin berbunyi nyaring

Air matanya kembali menetes. Jeno refleks menarik bahu adik kembarnya itu, membiarkannya menangis dibahunya

"ikhlaskan"

Ya. Donghae meninggal. Sedetik setelah ia mengucapkan maaf untuk Jaemin

Tiffany mematung. Tak satupun air mata yang keluar dari pelupuk matanya. Namun hatinya sakit, seperti dihujam beribu pisau saat itu juga

"tidurlah dengan tenang. Kami akan bahagia. Aku memaafkanmu"

Tiffany menutup seluruh tubuh Donghae. Mengikuti dua namja yang kini sudah berjalan keluar

"hyung, hiks!"

Jeno dan Jaemin menubruk Yuta yang berdiri tegak di luar ruangan. Mereka masih belum paham apa yang membuat ketiganya seperti itu

"hiks, hyung. Ahjusii~"

Jaemin menangis sangat pilu. Sedangkan Jeno hanya merengkuh pundak hyungnya itu untuk menyalurkan rasa sedihnya, meski ia tidak menangis

"w-waeyo? Kenapa kalian menangis?" tanya Johnny mewakili yang lain

"hiks, hyung. Hiks, kenapa Lee ahjussi, hiks, kecelakaan? Hiks" Jaemin tersedu sedu

"Lee ahjussi tertabrak truk saat akan mengejar eomma di seberang. Badannya terpental jauh. Itu menurut saksi mata"

"HYUNG~ LEE AHJUSSI MENINGGAL, HIKS"

"JINJJA?!"

Tak ada tak terkejut. Mereka baru bertengkar tadi pagi. Dan siang ini, Donghae meninggal?!

NCT 고아원 *Panti asuhan NCT*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang