19. Sungai Han

412 57 9
                                    

Jaemin terus memacu sepeda Jeno demi Taeyong yang emosi di dalam mobil. Kakinya kebas, namun tak memelankan laju sepedanya

"aishh, dimana Taeyong hyung sekarang!?" desisnya karena ketinggalan jejak Taeyong

"tunggu, ini kan-"

Jaemin tersenyum, lalu menambah laju sepedanya ke suatu tempat

Beberapa menit ia memutar pedal sepeda, ia sampai di tempat pertama yang ia asumsikan jika Taeyong akan kesana

Sungai Han

Jaemin meletakkan sepedanya asal, dan berjalan terseok seok karena kakinya yang semakin kebas

Ia memutuskan duduk di salah satu bangku taman. Namun ia merasakan duduknya sedikit terganjal

"ponselnya Renjun?"

Jaemin memegang ponsel Renjun yang ternyata terbawa disaku celananya

"ck, dimana Taeyong hyung"

Ia mulai berjalan jalan sebentar. Tak lama, pendengarannya mendengar satu kalimat yang tak asing ditelinganya

"kau hebat, Hwang. Dengan akal licikmu itu kau berhasil menjebak Donghae itu"

"aku Hwang Jackson. Dan aku punya kuasa atas tindakan Donghae yang bejat itu, Park"

Keduanya tertawa. Jaemin merasakan tangannya gemetaran karena ia telah merekam percakapan itu

Hwang Jakson?

Park?

Siapa mereka?

Tanpa disadari Jaemin, seorang diantaranya mengetahui jika remaja bermarga Na itu telah merekam percakapannya

Jaemin yang merenung kembali tersadar. Ia kembali mengantongi ponsel Renjun, dan berjalan mencari Taeyong

"YA! TAEYONG HYUNG! JANGAN DISANA!"

Jaemin berlari menuju Taeyong yang berdiri memegang pagar di jembatan sungai han

Grep

Jaemin merengkuh tubuh Taeyong, alhasil keduanya terguling di trotoar

"MENGAPA KAU KESINI, HAH?! PERGI DARI SINI SEKARANG!"

Jaemin terkejut mendengar nada bentakan dari Taeyong. Ia menahan amarahnya, ia tahu jika Taeyong tidak dalam mood yang baik

"apa yang membuatku berpikiran akan bunuh diri, hyung?" desis Jaemin

"lalu apa yang membuatmu kesini? Menarikku, berakhir tanganmu yang kembali terluka karenaku!? Apa kau pikir aku sebodoh itu dan akan loncat ke bawah sana?!"

Jaemin melihat sekilas sikunya yang sedikit tergores

"aku tidak peduli! Bagaimana kalau aku tadi telat, hah?! Kau hanya akan tinggal nama, hyung! Lagi pula ini masih siang, akan sangat merepotkan kalau tim sar bersusaha payah mencari mayatmu. Setidaknya tunggu sampai malam, dan kami akan dengan mudah melupakanmu!"

Taeyong mengerjap saat Jaemin memarahinya, ahh tidak tidak. Memaki dan mengharapkannya mati(?)

"kau menginginkan aku mati?" beo Taeyong

"IYA! DAN KALAU MAU MATI, KAU HARUS MATI MALAM HARI! KARENA KAMI AKAN CEPAT MELUPAKANMU KALAU SAMPAI MAYATMU TIDAK DITEMUKAN!"

Taeyong membekap mulut remaja Na ini
"kau ada dijalan raya, Na. Jaga ucapanmu"

"kau yang mulai!" sewot Jaemin

Taeyong mendengus, lalu menarik tangan Jaemin ke mobil yang tak jauh terparkir dari sana

NCT 고아원 *Panti asuhan NCT*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang