33. Pilihan

290 43 0
                                    

"kumohon. Tetaplah disini"

Namja dengan tinggi semampai itu nampak amat terpukul melihat sosok yang mulai ia 'sayangi' terbujur lemas di ranjang rumah sakit

"aku harus pulang. Kau bisa temani aku ne?"

Namja tadi menggeleng keras

"hey, kau tak mau menjagaku?"

"ani~ akan lebih baik kalau kau istirahat disini"

Yang lemas tadi mengulum senyum
"kau tak lupa kan, bagaimana nasib saudaramu nanti?"

"mwo?"

"'ia' baru mengalami masalah. Dan kurasa, dia akan melampiaskannya pada kalian"

Namja tadi tersentak kaget
"kau-"

"aku tahu. Semuanya"

"b-bagaimana bisa?"

Tak menyangka jika sosok dihadapannya itu mengetahui apa yang tengah menjadi ketakutan mereka yang lainnya

"apa kau pikir setelah apa yang menimpa kalian itu aku tahu, aku akan diam saja?"

Lidahnya serasa kelu. Hatinya tercubit mengetahui sosok yang ia 'sayangi' kini ikut memikirkan nasib mereka

"m-mian"

"wae? Kau tidak salah. Sama sekali"

"gendeu... Aku tidak bisa menjaga mereka"

"apa itu hanya tanggung jawabmu? Ani. Kau memang harus menjaga mereka, tapi itu tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawabmu"

"tetap saja. Aku tak bisa berbuat apa apa"

Kepalanya ia letakkan di tangan sosok di depannya itu. Ia rasakan usapan lembut di kepalanya

"kalau kau saja merasa bersalah. Apa lagi aku? Aku berusaha memberikan mereka ketenangan"

"mwo?"

"aku... sedikit membantu 'mereka' yang terlibat denganku"

Namja tadi terdiam, cukup lama

"kamsahamnida"

"gwenchana. Aku begini karena rasa peduli ku dengan kalian. Jangan bersedih. Ne?"

"justru itu, kebaikanmu tak akan pernah bisa aku balas"

Sosok tadi tertawa pelan
"selama aku masih ada di muka bumi ini, kau bisa membalasnya"

Namja tak mendongak
"jinjja? Eotokke?"

"bawa aku pulang, dan kau jaga aku"

Namja itu mencembik
"tidakkah kau lupa setelah pembahasan tadi?"

"ani. Tidak akan pernah lupa"

"huffttt, ne. Aku akan membawamu pulang"

"bagus. Itu cukup untuk membalaskan rasa tak enakmu padaku"

"ne"

.
.

Di perjalanan

"kau- serius akan menjalani rawat jalan? Maksudku, dengan kondisimu sekarang"

"ne. Kenapa tidak. Ada kau yang menjagaku"

"yah, kurasa aku akan memperlakukanmu bak ratu istana"

"gwenchanayo. Aku suka"

Keduanya terkekeh pelan. Hingga keheningan kembali melanda

"kau-"

"wae? Kenapa berhenti?"

NCT 고아원 *Panti asuhan NCT*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang