14. Insiden

536 68 5
                                    

Jaemin tengah memperhatikan Doyoung dan Jungwoo yang sibuk mengemasi barangnya

Yaps, dia pulang hari ini. Dengan Jeno juga, meski mereka pulang tidak bersama

"Woo, bayar administrasinya"

"ne, hyung"

Doyoung memasukkan baju baju Jaemin selama seminggu menginap di rumah sakit

"Taeil hyung sehat?"-Jaemin

"sehat. Mungkin saat keluar dia agak sedikit shock. Apalagi ia menangis karena keadaanmu, Na"

Jaemin terkekeh
"aku berusaha menahannya, hyung. Tapi aku tidak sadar kalau aku memuntahkannya"

"tapi, bukan hanya Taeil hyung yang panik. Kami semua panik, Na. Apalagi eomma. Bahkan eomma sampai tidak tahu kalau Jeno juga masuk rumah sakit disini, dan di hari yang sama denganmu"

Jaemin mangut mangut
"Renjun sudah memberitahuku, hyung. Aku ingin ke toilet. Tunggu aku sebentar"

"ne"

Brak

Pintu dibuka dengan keras. Oknum bernama Kim Jungwoo datang dengan tergopoh gopoh

"ada apa? Kau tidak dikejar polisi kan?"-Doyoung

"HYUNG! Siapa yang membayarkan administrasi Jaemin?!"

Beruntung Jungwoo dapat mengontrol nada bicaranya

"hey, pabo! Kau yang membawa uangnya! Jangan membuatku kesal!"

"t-tapi ini nyata, hyung. Biaya rumah sakit Jaemin sudah lunas semuanya"

Tak lama pintu toilet terbuka. Jaemin keluar dari dalam toilet, dan menghentikan perdebatan keduanya

Kini ketiganya tengah berada didalam taksi bersama Doyoung dan Jungwoo. Berbeda dengan Jeno yang dijemput menggunakan mobil oleh Donghae

"hyung"

"ada apa?"-Doyoung

"dari mana uang rumah sakitku dibayarkan?"

Jungwoo dan Doyoung terdiam. Sejujurnya mereka juga tidak mengetahui masalah itu

"entahlah. Resepsionis bilang ada orang baik yang membayarkan biaya rumah sakitmu, Na"-Jungwoo

"orang baik? Siapa?"

"pihak rumah sakit menyembunyikan identitasnya. Kita hanya bisa berterimakasih"

Jaemin mengangguk
"hyung, boleh tanya satu hal?"

"mwo?"

"apa kau juga dipaksa-

oleh Donghae appa?"

Keduanya tersenyum, lantas mengangguk
"tak apa. Kita bersama. Bukan kita yang dijauhkan"

Jaemin merenung. Bagaimana bisa ia berjarak dengannya? Sedangkan ia sudah sangat nyaman dengan sosoknya?

"terlebih aku harus menghindari dua orang" batin Jaemin

.
.

"sepi" gumam Jaemin

"kita bebas. Setidaknya sampai besok"-Doyoung

"kemana eomma dan yang lainnya?"-Jaemin

"mereka berempat ada urusan. Dan kami sama sekali tidak tahu. Hanya eomma bilang kalau kami harus menjaga rumah"

Jaemin mengangguk angguk. mereka melanjutkan jalannya menuju rumah panti

Didapur, mereka melihat Taeil yang sibuk di samping wastafel

NCT 고아원 *Panti asuhan NCT*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang