45. Kecelakaan

448 43 2
                                    

Maap, part nya sedikit kasar. Tapi udah disensor kok :)
Jangan dicari kalo ada huruf yang ilang, oke?
Cari typo sama, yah, mungkin teorinya. Dikit dikit

Happy reading 💚

• • • • •

Sejak semalam, Jaemin hanya diam. Tidak seperti Jaemin pada umumnya yang mampu mengucapkan beribu ribu kata lebih dalam sehari. Untuk pagi ini, Jaemin hanya mau mengulas senyum manisnya kala disapa. Selebihnya jangan harap kalau ia akan membicarakan hal random versinya

"hyung, ikut ke kantin tidak?" tanya Sungchan yang menyamakan langkah kaki dengan hyungnya itu

"ani"

Terus saja Jaemin menjawab seadanya. Dan itu membuat Haechan gemas

"YA! Kau kenapa sebenarnya?!"

"gwenchana"

Jaemin langsung berjalan menuju kelasnya. Mengabaikan tatapan penuh tanya 7 kurcaci yang selalu membuntutinya

Selangkah lagi dan Jaemin sampai diambang pintu

"NANA!"

Oh god! Jaemin sudah hampir selesai melupakan makhluk yang terus memenuhi memori otaknya. Dan tentu saja kalian tahu, siapa yang memanggilnya dengan sebutan itu

"sh*t!" cepat cepat Jaemin meneruskan langkahnya menuju kelasnya. Sayang, Jeno mencekal tangannya lebih dulu

"Na, aku-"

"Jaemin, jangan panggil aku selain itu!"

Jeno terkejut. Kalian ingat? Itu panggilan khusus Jeno untuknya, kenapa sekarang Jaemin menolak itu?!

"Na-"

"KUBILANG PANGGIL AKU JAEMIN! TIDAK DENGAN YANG LAIN!"

Cukup! Teriakan itu mampu membuat amarah Sungchan memuncak. Sudah dari tadi dirinya ditahan Yangyang dan Shotaro. Menghindari kemungkinan yang buruk, seperti Sungchan meninju Jeno?

Bugh

Oke. Sungchan lolos dari cekalan itu, dan sudah melayangkan tangannya pada Sungchan

"DIMANA KAU MENDAPATKAN MUKA UNTUK BERTEMU DENGAN JAEMIN HYUNG, HAH?!"

Jisung, Chenle dan Haechan menarik paksa namja tinggi itu. Renjun mendekat ke arah keduanya

"selesaikan kalau ada masalah. Aku tahu kalian sudah tahu mana yang baik dan mana yang tidak"

Jaemin menatap Jeno tajam. Berbeda dengan Jeno yang melayangkan tatapan sendu pada namja didepannya

"Jaemin-ah, aku.. Mianhae"

"ne!"

Jaemin melengos. Mengubah tujuannya menjadi ke arah Sungchan diseret

"Jaemin, aku minta maaf"

"apa kau kehilangan pendengaranmu?"

Jeno menggeleng. Ini memang salahnya, dan ia harus tahu itu

"Jaemin! Dengarkan aku! Aku tidak-"

"tidak sengaja memukulku? Baik. Aku paham. Sebelum aku tahu satu hal darimu, Lee Jeno"

"Na Jaemin! Sungguh! Aku- kalut karena eomma sakit. Dan kau- harusnya tahu itu" lirih Jeno

"aku tahu"

Jeno mendongak
"tapi- kenapa kau menghindariku?!"

"KAU YANG MEMINTANYA LEE JENO! JANGAN TUNJUKKAN TAMPANG POLOSMU PADAKU!"

NCT 고아원 *Panti asuhan NCT*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang