38. Amarah Jisung

417 43 0
                                    

BRAK

Dobrakan keras dari luar membuat penghuni panti terkejut bersamaan. Disana ada 20 namja. Satu diantaranya, Yuta, tidak ada di panti kala itu

"dimana Na Jaemin?!" desisan tajam Donghae mampu membuat Taeil beringsut takut ke belakang Lucas

Jaemin yang terkejut saat menulis tugas miliknya, kini bergetar hebat

Dengan cepat Donghae menghampiri Jaemin

Duagkkhh

Donghae mendorong keras tubuh Jaemin. Membuat namja Na itu terjungkal ke belakang

"hyung" panggil Sungchan yang saat itu ada di dekat Jaemin

"w-wae?" cicit Jaemin

"apa fungsi otakmu itu mengalami penurunan?"




Namja berumur itu tengah sibuk berbicara dengan kliennya melalui via online

Tak lama, dengusan nafas nampak dari gerak geriknya

"hhh, sampai kapan aku harus terus mengejar klien klien itu? Sangat berbanding ketika perusahaanku dulu belum gulung tikar"

Donghae menyesap kopi yang disediakan di meja ruang kerjanya itu. Netranya menelisik ruangan. Hingga ia menemukan beberapa tumpuk amplop putih di meja sudut ruangan

Ia beranjak, dan mulai membuka satu persatu isi amplop itu

"cih, hasil SNMPTN" ucapnya

Ia diam. Meneliti rangkaian kata di selembar kertas di dalam amplop

"Huang Renjun, urutan ke 6"

"Lui Yangyang? Hanya berbeda 2 poin?"

"Jung Sungchan, peringkat 8?" agaknya ia sedikit tak percaya dengan hasil tes Sungchan

"Lee Haechan, cih. Berbeda 3 poin? Tidak bermanfaat"

"Osaki Shotaro, Zhong Chenle. Urutan 15 dan 16" ia mangut mangut

"Park Jisung? Urutan 9? Cukup pintar. Namun tak mengalahkan nilai Jeno. Aku yakin itu"

Tersisa satu amplop, dan itu milik Jaemin. Setelah ia mengatakan nama 'Jeno', ia teringat anak bungsunya itu belum menampakkan diri sejak pagi tadi

Dengan membawa amplop milik Jaemin, Donghae datang ke kamar bungsu Lee itu

"Lee Jeno"

Jeno nampak bergelung dengan selimutnya
"hm"

"mana hasil tes mu?"

"meja"

Donghae duduk dan mulai membuka hasil tes Jeno

"peringkat 2? YA, SIAPA YANG MENGAJARIMU, LEE?" teriak Donghae

Jeno semakin mengeratkan selimutnya. Donghae berlanjut membuka amplop milik Jaemin

"APA APAAN INI?!"

Jeno berjengit
"a-appa, mianhae. A-aku-"

"DIAM!"

Jeno terdiam. Donghae menghampiri Jeno yang sudah beringsut mundur

"siapa yang mengajarimu, hm?"

"mwo?"

"SIAPA YANG MENGAJARIMU, LEE?"

Jeno tersentak
"t-tidak ada. A-aku mengerjakannya sendiri"

Grepp

Donghae memeluk erat Jeno, tanpa mempedulikan raut bingung anaknya itu

NCT 고아원 *Panti asuhan NCT*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang