52. End

681 51 0
                                    

Sejak semalam, banyak dari mereka yang memilih tidur kembali di panti, daripada pulang ke rumah asli mereka

Jeno dan Jaemin contohnya. Bahkan Na Gongmin, CEO dari CEO harus mengikuti keinginan dua putra kembarnya yang menginginkan tidur di rumah sosok masa lalunya

"APPA! BANTU AKU!"

Itu suara Renjun. Dia berlarian mencari Chaenyol ke segala sudut rumah dengan buku tebal ditangannya

"JIGEUM MWOYA?!" terdengar suaranya dari ruang keluarga

"appa!"

"wae?"

"bantu aku, hiks"

"mwoya?"

"MATERI INI BAGAIMANA?! Bagaimana menemukan pendonor darah yang cocok melakui tes appa?!" sentak Renjun sedikit merengek

"seperti ini saja kau tidak bisa?!" Chaenyol menyergah tak percaya

"AKU PAHAM! HANYA CARA LAB NYA YANG TIDAK TAHU!"

"ck, sama saja. Pabo! Jadi begini..."

Wendy harus terus mengurut dada melihat tingkah konyol anak dan suaminya itu

Sementara itu, Jaemin yang tadi pagi berlarian ke kamar Na Gongmin bersama Jeno, kini tengah mengapit lengan Na Gongmin

"appa, kapan appa kembali ke rumah?"-Jaemin

"entahlah. Kurasa kalian harus ikut"

"hm, benar. Lalu bagaimana Tiffany eomma?"-Jeno

"ada yang lain. Aku bisa saja membawanya ke rumah kita, tapi pasti Tiffany tidak mau. Kalian juga bisa kesini kapan saja asal ingat jalan pulang"

"ITU JELAS! Karena aku tidak lupa ingatan seperti Jeno!"

"PABO-YA!"

Jaemin terkikik geli karena kemarahan Jeno

"Na Jaemin"

"wae?"

"Renjun kuliah?" tanya Gongmin sambil menatap dua namja berbeda umur itu di ruang tamu

"ne. Renjun mengambil jurusan kedokteran. Kurasa ia mengikuti jejak Chaenyol ahjussi" gumam Jaemin

"lalu bagaimana dengan kalian?"

"aku akan mengembalikan kesempatan yang Jaemin berikan. Dan aku akan mendaftar mandiri di universitas yang sama"

"ANDWAE!" Jaemin berteriak

"wae?"-Jeno

"aku sudah memberikannya padamu. Itu hakmu"

"ani ani. Itu hak mu, dan kau menolaknya?"

"tapi di kertas tertulis namamu"

"lalu kau pikir aku sepintar itu? Itu kebohongan, Na Jaemin"

"ahhh, diam diam! Aku akan mendaftarkan kalian universitas yang sama. Dan untuk dimana universitas itu, silahkan kalian bilang 5 hari lagi. Setelah acara wisuda kalian"

Na Gongmin menyela pertengkaran kedua anaknya. Meninggalkan mereka berdua ditangga dengan tatapan kosong

"huh, appa menyebalkan!" sungut Jaemin

"bukan appa. Tapi kalian yang setiap saat selalu bertengkar" ucap Yuta sembari melewati keduanya

"NA YUTA~ APPA~"

"JAEMIN JENO! JANGAN TERIAK!"

Baiklah, mari awali hari dengan teriakan keluarga Na

.
.

NCT 고아원 *Panti asuhan NCT*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang