19

1.4K 130 34
                                    

Warn! There's kiss scene! O-o (menurutku sih ga intim banget, biasa aja malah --aku ga bisa nulisnya :'(. tapi jaga-jaga aja ya, soalnya lagi puasa)





"Kenapa tidak bercerai saja?"

Mark Lee menoleh pada Lucas yang baru saja memberi usulan atas ceritanya. Kini ia tengah berkumpul bersama teman-temannya di salah satu kafe tersembunyi yang biasa mereka kunjungi saat ingin berkumpul. Ia baru saja selesai menceritakan tentang masalah yang terjadi antara ia dengan Shin Hye Sang. Dan Lucas langsung mengusulkan itu bahkan ketika ia belum sempat menutup mulutnya sehabis bercerita.

Ia menggelengkan kepalanya. "Entahlah. Aku tak ingin melepasnya."

"Ya, Hyung. Memangnya masalahnya selesai kalau kau dan istrimu bercerai? Tidak, bukan?" tanggap Jae Min. Diangguki oleh Jeno dan Hae Chan.

"Kalau Mark dan istrinya bercerai, tentu saja masalahnya akan selesai," sangkal Lucas. "Mark mengeluh istrinya tak pernah jujur padanya, bukan? Kalau Mark dan istrinya bercerai, Mark tidak akan peduli mau istrinya bohong atau tidak. Kalian tidak akan bertemu lagi," kalimat terakhir diucapkan seraya menatap Mark. Ia kembali menambahkan, "Kalau kau tidak bercerai, itu artinya kau akan hidup selamanya dengan istrimu. Memang itu bagus. Tetapi kalian bahkan baru bertemu dua minggu, dan dia terus berbohong. Kalau dari awal hubungan kalian seperti itu, seterusnya pun akan seperti itu."

Ren Jun yang sedari tadi memperhatikan percakapan ketiganya mengernyit bingung. Ia masih terkejut akan fakta kalau Mark sudah menikah. Ia benar-benar tak tahu karena sudah dua tahun ia tinggal di China. Terakhir kali ke Korea Selatan pun beberapa bulan yang lalu, saat itu ia hanya beberapa hari di sini, dan saat itu Mark belum menikah. Sekarang ia kembali ke Korea Selatan untuk tinggal di sini, dan tiba-tiba dijejali tentang masalah pernikahan Mark dan istrinya. Meski Mark sudah menceritakan semuanya dari awal mereka bertemu, tetapi tetap saja ia tak percaya kalau Mark menjalani itu semua secara mendadak.

"Kalau aku jadi kau, meski dia sangat cantik, aku tetap akan berpisah dengannya," ucap Lucas lagi. "Kalian menikah bukan karena saling cinta, ingat? Hanya karena skandal. Untuk apa bertahan ketika tak ada yang bisa dipertahankan?"

Mark terdiam. Lucas pikir ia tak pernah memikirkan hal itu sebelumnya? Tetapi sekarang entah kenapa ia tak mau melepaskan Hye Sang, terlepas dari prinsipnya tentang menikah hanya satu kali, atau karena ia selebriti --artinya sulit baginya untuk bertindak karena akan berakhir dalam berita. Apa ia benar-benar sudah menyukai Shin Hye Sang? Atau karena merasa bersalah?

"Kalau mereka berdua --Mark-hyung dan istrinya-- bicarakan dari sekarang dan menyelesaikan masalah itu, hubungan mereka pasti akan berubah," sanggah Jae Min pada ucapan Lucas. "Jangan asal mengambil keputusan, Hyung. Pikirkan baik-baik." Lanjutnya seraya menatap Mark dengan tegas.

"Kau mau tinggal dengan orang asing yang baru ditemui dua minggu?" tembak Lucas lagi dengan sarkastis.

"Kalau memang harus seperti itu, aku siap melakukannya, karena dengan perlahan pasti saling mengenal," ucap Jae Min dengan yakin.

Lucas mendengus. "Yah, kalau dia tidak berbohong." Kemudian ia menambahkan sembari mengedikkan bahunya, "Kupikir dia tidak seperti itu. Ternyata aku sudah tertipu dengan wajah cantiknya."

Mark mengerutkan keningnya. Apa dia bilang? Tertipu? Ditatapnya Lucas dengan tajam. Apa-apaan dia?

Hae Chan yang menyadari tatapan tajam Mark segera berucap, "Perhatikan ucapanmu, Hyung. Yang sedang kau bicarakan itu istri Mark-hyung."

That Day [Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang