21

1.8K 163 63
                                    

Shin Hye Sang mencoba mengabaikan tatapan lekat yang diberikan Mark untuknya. Ia harus fokus menyetir. Selain itu, ia juga sedang menghindari suaminya itu yang bertingkah sangat aneh padanya. Atau memang Mark seperti itu?

Saat baru bangun tidur tadi, tiba-tiba ia dihempas kenyataan tentang kejadian dua hari yang lalu. Ya, kejadian antara Mark dan dirinya. Tepatnya ciuman yang beberapa kali mereka berdua lakukan. Setelah dipikir-pikir lagi, kenapa Mark menciumnya sebanyak itu? Oke, Mark memang melakukannya tiba-tiba sehingga ia tak bisa menolak, tetapi ia bisa menghajar Mark setelah Mark melakukan hal itu tanpa seizinnya, bukan?

Katakanlah, awalnya ia memang ingin tahu bagaimana ciuman yang sesungguhnya itu, setelah mendengar kekagetan Jung Soo Ri tentang ia dan Mark yang tak pernah saling membalas ciuman masing-masing. Tunggu, apa kalau ia berpikiran seperti itu bisa dibilang mesum juga? Oke, lupakan dulu tentang itu. Saat itu memang situasinya juga mendukung untuk ciuman, hanya saja ia tak tahu akan sedalam itu. Ia pikir Mark tak akan se-agresif itu, makanya ia mengizinkan. Lalu setelahnya, Mark sesekali mencuri ciuman darinya.

Maka dari itu, ia berniat menguatkan penjagaan dirinya dari skin ship berlebihan seperti itu dengan menjaga jarak dari Mark. Lagi pula, ia memang tak sedekat itu hingga harus memiliki ciuman setiap hari dengan Mark. Atau memang ini cara Mark agar ia jatuh cinta pada laki-laki itu?

"Kau tak perlu menyetir untukku."

Hye Sang tersentak dari lamunannya, lalu menoleh, menatap Mark yang sedang tersenyum padanya, ia memilih kembali melihat jalan. Lihat, sedari tadi Mark menatapnya sambil tersenyum. Apa ada sesuatu di wajahnya yang membuat Mark tersenyum? Oke, lupakan. Ia tak seharusnya seperti ini. Bersikaplah seperti biasanya.

"Kau tak suka kuantar?" balas Hye Sang, seperti biasanya, menggoda suaminya itu. Tunggu. Apakah ini karma untuknya karena terus-menerus menggoda Mark?

"Bukan seperti itu. Aku suka, aku senang kau mau mengantarku. Tetapi kau tak perlu menyetir. Kita bisa naik mobil dari agensiku, atau menyewa supir," tutur Mark.

"Tidak apa-apa. Karena aku akan langsung ke Rumah Sakit setelah mengantarmu. Lagi pula aku ingin mencoba mobilmu." Ya, saat ini ia mengendarai mobil Mark. Mobilnya cukup mencolok untuk mendapat perhatian, apalagi kalau berisi Mark Lee. "Atau kau tak mengizinkanku meminjam mobilmu?"

Mark mengerutkan dahinya. "Silakan saja. Kenapa aku tak mengizinkanmu? Aku hanya tak mau kau lelah."

Hye Sang mengedikkan bahunya mendengar ucapan Mark. Memang lebih baik ia dan Mark bersikap seperti sebelum pertengkaran dua hari lalu. Ya, saling mengejek saja.

Hye Sang melirik Mark, "Ketika kau bertemu Kang Mina, bicarakan lah dengan baik. Jangan saling menuduh," ucap Hye Sang, mengalihkan perhatian. "Aku sempat menduga kalau kalian selalu emosi saat menghadapi masalah kalian, sehingga masalah kalian tak menemukan penyelesaian."

Mark kembali mengerutkan dahinya mendengar ucapan Hye Sang. Kenapa Hye Sang tiba-tiba membahas hal itu?

"Kau pernah bilang padaku kalau masalahmu dengan Kang Mina sudah selesai, tetapi sebenarnya belum, bukan?"

Mark ingat. Di malam sebelum pernikahan mereka berdua, ia mengatakan kalau masalahnya dengan Kang Mina sudah selesai pada Hye Sang. Gadis itu juga yang memintanya untuk menyelesaikan masalahnya. Tetapi benar, saat itu ia tak menyelesaikan masalahnya. Yang ia lakukan adalah membuang fakta sebenarnya agar ia bisa berdamai dengan Kang Mina.

"Saat itu, aku yang mengalah supaya masalah kami selesai." Tukas Mark.

Mendengar itu, Hye Sang bisa menduga seberapa besar Mark mencintai Kang Mina. "Kali ini, katakan semuanya. Tetapi jangan saling menuduh. Aku bisa mengerti situasimu, tetapi aku juga mengerti situasi Kang Mina. Bagaimana bisa tidak marah saat pasanganmu menikah dengan gadis lain? Walaupun aku tahu keadaanmu yang membuatmu melakukan itu, tetapi tetap saja, kalau aku berada diposisinya, atau kau berada di posisinya, kita juga pasti akan marah dan tidak terima, bukan?"

That Day [Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang