That Day [Mark Lee]

Special For You: That Day di Balik Layar

"Coba kau lebih melembutkan suaramu. Apa kau gugup?" Tanya Sang Sutradara.

Mark meringis. "Sedikit."

"Wajar saja, ini drama pertamamu, bukan?" tanya sutradara lagi.

"Iya," angguk Mark.

"Baiklah. Kita mulai lima menit lagi!" Sang Sutradara menyeru pada para staf dan pemain drama yang lain.

Sementara Mark kembali menatapi buku naskahnya, membaca dialognya agar ia semakin paham. Sesaat kemudian matanya berkeliling, mencari lawan mainnya di drama ini. Ah, itu dia! Shin Hye Sang. Gadis yang berusia satu tahun dibawahnya--seumuran dengan Haechan--yang sudah membintangi beberapa drama. Saat ini lawan mainnya itu tengah dirias.

Lima menit kemudian.

Mark menumpukan tubuhnya pada satu kaki yang menekuk dengan lutut hingga punggung kaki menyentuh lantai, sementara kaki yang lain menekuk sembilan puluh derajat dengan telapak kakinya yang menyentuh lantai, kepalanya mendongak, menatap Shin Hye Sang yang terdiam menunggu. "Kau mau menikah denganku?" Ucapnya dengan nada lembut, seperti yang diperintahkan sutradara.

Shin Hye Sang menyunggingkan senyum. "Tentu. Kapan?"

Mark Lee melebarkan matanya sesuai intruksi di narasi.

"Tetap seperti itu, ya, ya. Oke, bagus!"

Mark dan Hye Sang mendesah lega. Keduanya saling bertatapan, dua detik kemudian saling terkekeh.

"Seperti ini lah kejadian dibalik layar drama. Kau hebat bisa langsung memahami dengan cepat. Saat pertama kali syuting, aku sampai sepuluh atau lebih kali take, aku benar-benar payah," komentar Hye Sang.

Mark hanya tersenyum kikuk menanggapi. Kini ia memang sedang syuting drama series berjudul That Day. Bisa dibilang ini debutnya dalam dunia akting. Dua bulan yang lalu, manajernya menawarinya sebuah drama yang bisa dibilang cukup serius, bukan drama remaja sekolah. Ia pikir Taeyong atau Jaehyun yang akan ditawari, karena mereka lebih cocok, atau mungkin Jaemin yang sudah berpengalaman, namun, sutradara memilih dirinya. Jadilah ia menerimanya, setelah didukung--dibujuk--oleh teman-temannya.

"Mark-hyung!"

Mark menoleh ke asal suara, begitu juga Hye Sang. Pemilik suara tadi, Haechan, kini tengah berjalan menghampirinya bersama Jeno dan Jaemin di belakang Haechan. Teman-temannya menjadi cameo di drama ini.

"Matamu sangat berbeda tadi. Wow, aku benar-benar terkejut," ujar Haechan. Matanya melebar saat mendapati Hye Sang masih berada dikursi yang digunakan untuk adegan. "Halo, Hye Sang-ssi."

Jeno dan Jaemin ikut mengucap salam.

Hye Sang tersenyum. "Santai saja, kita semua seumuran. Dan tunggu dulu, kalian benar-benar tampan."

Keempatnya tersipu malu mendengar pujian tiba-tiba dari Hye Sang.

"Kau juga cantik, Shin Hye Sang-ssi," balas Jaemin disertai senyuman yang selalu berhasil memikat penggemarnya.

Hye Sang terkekeh. "Benarkah? Terima kasih. Kau orang ke limapuluh dua yang berucap seperti itu padaku."

Empat anggota NCT itu hanya tertawa kecil mendengar ucapan Hye Sang. Dengan begitu, suasana di antara mereka menjadi lebih akrab.

Hingga suatu ketika;

"Kau harus terbiasa jika mendengar Mark-hyung yang selalu tertawa pada ucapan apapun," ucap Haechan ketika salah satu diantara mereka mengujar canda, dan Mark memang sedang tertawa. Padahal candaan tersebut sudah berlalu dua menit yang lalu.