Prolog

6.3K 338 22
                                    

"Kau mau menikah denganku?" Tanya Mark Lee pada gadis di hadapannya yang sama sekali tak ia kenali.

"Tentu. Kapan?" Gadis itu menjawab tanpa ragu sedikit pun.

Mark menatap gadis berambut pendek itu dengan tatapan terkejut. Ia tak menyangka gadis itu akan menjawab pertanyaannya seperti itu. Mereka tak saling kenal. Bahkan bisa dibilang ini kali pertama mereka bertemu.

"Sebenarnya--

"Yak! Shin Hye Sang, ikut aku."

Teman gadis itu berucap, memotong ucapan Mark, lalu membawa gadis itu keluar dari kafe. Membuat Mark tak berhasil menjelaskan apa yang dilakukannya tadi. Pandangannya beralih pada teman-temannya yang menatapnya dengan meringis.

Menghela nafas, Mark berdiri lalu melangkah ke tempat duduknya semula, ke tempat teman-temannya berada.

"Hyung," panggil Hae Chan.

"Aku tak sempat menjelaskan tadi," ujar Mark.

"Sudahlah, Hyung. Gadis itu mungkin tau kalau kau hanya melakukan tantangan tadi," tukas Jeno.

"Lagipula tak banyak orang di sini," ujar Jae Min setelah mengamati sekeliling dan hanya menemukan seorang pria yang sibuk dengan laptopnya di sudut ruangan. Pria itu pasti tak terlalu memusingkan kejadian 'lamaran' tadi.

"Hae Chan, kau tau siapa gadis itu?" tanya Mark pada pemberi tantangan tadi padanya itu.

Hae Chan mengangguk. "Shin Hye Sang, dokter bedah umum di rumah sakit daerah sini. Sudah, Hyung, benar kata Jeno. Dia mungkin tau kalau kita sedang bermain tantangan tadi."

Mark mendesah pasrah. "Hm."

Walaupun sudah menyetujui ucapan teman-temannya, tapi entah kenapa ia seperti merasa ada sesuatu yang akan terjadi.

*o*

"Yak! Kau pikir apa yang baru saja kau lakukan, hah?" Jung Soo Ri melayangkan pukulannya ke pundak Shin Hye Sang beberapa kali. Membuat gadis itu mengaduh kesakitan.

"Aw! Soo Ri-ya, aku hanya menjawab pertanyaan dia. Memangnya salah?" Dengus Hye Sang seraya mengusap pundaknya, berusaha menghilangkan rasa panas akibat pukulan Soo Ri.

"Salah! Kau tau siapa dia?"

Hye Sang menggeleng dengan tatapan polosnya. Berbanding terbalik dengan ekspresi Soo Ri yang tampak marah.

Soo Ri mendengus. "Dia itu produser musik terkenal se-Korea Selatan."

"Terus?" Kernyit Hye Sang.

"Jawabanmu tadi bisa menimbulkan skandal. Kau mau terlibat skandal merepotkan para artis, hah?" ujar Soo Ri, masih kesal dengan temannya itu.

Hye Sang mengelus lengan Soo Ri, menenangkan temannya itu. "Sudahlah, Soo Ri-a. Sekarang bagaimana cara kau pulang?"

"Apa? Kau tidak akan pulang sekarang?" Jung Soo Ri menatap tajam Hye Sang. Temannya itu selalu saja tak pulang bersamanya, bahkan sering kali meninggalkannya di kafe sendirian.

"Aku harus menyiapkan segalanya untuk operasi besok. Telpon Hyun Jae Sook untuk menjemputmu," tukas Hye Sang dengan tatapan lembutnya.

Menghela nafas, Soo Ri berucap, "Hm. Kau sendiri bagaimana?"

"Kenapa kau mengkhawatirkanku? Aku hanya tinggal jalan sebentar." Jawab Hye Sang seraya menunjuk jalan menuju Rumah Sakit Seoul.

"Baiklah. Aku telpon Jae Sook dulu." Ujar Soo Ri seraya mencari kontak kekasihnya itu.

That Day [Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang