Mark Lee menatap jari manisnya yang sudah dihiasi oleh cincin perak polos. Walau begitu, dibagian dalam cincin terdapat ukiran inisial nama Korea-nya dan Hye Sang.
Ia pun tak tahu kenapa tiba-tiba cincinnya dan cincin Shin Hye Sang diberi inisial yang sama di dalamnya. Hanya saja saat memilih cincin waktu itu, pelayannya mengatakan kalau cincinnya terlalu polos dan menyarankan untuk mengukir nama di bagian dalamnya. Akhirnya ia dan Hye Sang hanya mengangguk setuju dengan raut wajah bingung. Setelah menanyakan nama keduanya, pelayan itu pun berlalu pergi. Ketika kembali, ia dan Hye Sang baru mengerti semuanya.
mh & hs. Mereka semakin terlihat terikat satu sama lain.
Namun, Hye Sang sama sekali tak protes tentang hal itu. Gadis itu malah protes dengan kepekaannya untuk berakting. Benar-benar gadis yang aneh.
Pandangannya tanpa sadar mengarah pada Hye Sang yang sedang berbincang dengan teman-temannya. Karena konsep pernikahannya Barat, mereka berdua pun berbaur dengan para tamu undangan. Ia menatap lekat wajah cantik gadis yang sudah menjadi istrinya itu. Gadis itu berbicara penuh senyum bersama beberapa perempuan yang Hye Sang sebut sebagai rekan kerja. Senyum yang belum pernah ditunjukkan padanya.
Tiba-tiba wajahnya memerah, matanya melebar ketika mendapati matanya terfokus pada bibir merah Hye Sang. Bibir yang sudah ia cium, bahkan ia sempat melumatnya. Mark Lee menutupi wajahnya dengan tangan. Entah ia dapat dorongan dari mana hingga ia melumat bibir Hye Sang. Ia masih ingat reaksi Hye Sang atas ciuman itu. Gadis itu hanya mengerutkan dahi menatapnya. Mungkin gadis itu merasa aneh karena ia melakukan hal yang berlebihan. Padahal bibir mereka berdua cukup dengan menempel. Tetapi ... Oh, sudahlah.
Mark berusaha mengenyahkan pikiran tentang ciuman pertama ia dan Hye Sang, kini pandangannya beralih pada temannya, Lee Hae Chan yang tengah bernyanyi bersama salah satu rekan kerja Hye Sang. Mereka berdua menyanyikan lagu You Are The Reason milik Calum Scott. Di tangan temannya itu terdapat buket bunga mawar putih dan baby breath yang ia dan Hye Sang lemparkan bersama. Ia ingat reaksi heboh Hae Chan dan beberapa temannya ketika Hae Chan menangkap bunga itu.
"Wah, wah, sepertinya aku yang akan lebih dulu menyusul Mark-hyung."
"Memangnya kau sudah mempunyai calon istri?" Lee Jeno menanggapi dengan nada mengejek.
"Nah itu dia masalahnya!"
"Bagaimana dengan Marine?"
"Doyoung-hyung sialan, aku sudah mengancammu untuk diam."
"Marine? Siapa?" Jung Jae Hyun bertanya penuh bingung.
"Jangan bilang Marine yang idol itu?" Kali ini Na Jae Min ikut bersua.
"Kalau benar dia, menurutku jangan, dia terlalu cantik untukmu."
"Lucas-hyung sialan."
Ia hanya tertawa melihat Hae Chan yang digoda oleh teman-temannya. Dan ia tak tahu tentang Marine yang mereka bicarakan. Ia memang tahu siapa Marine, bagaimana pun ia bekerja diindustri musik dan beberapa kali diundang diacara penghargaan, tentu saja ia bisa melihat penampilan dari idol-idol. Tetapi ia tak tahu hubungan yang terjadi antara Hae Chan dan Marine.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Day [Mark Lee]
Fanfiction"Kau mau menikah denganku?" -Mark Lee, Produser musik terkenal "Tentu. Kapan?" -Shin Hye Sang, Dokter Semuanya benar-benar bermula sejak hari itu. Mark Lee yang 'melamar' Shin Hye Sang untuk memenuhi tantangan dari teman-temannya. Dan Shin Hye Sang...